kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45916,44   -19,08   -2.04%
  • EMAS1.345.000 0,75%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Pabrik Nippon Indosari bisa memperluas distribusi


Rabu, 01 November 2017 / 18:25 WIB
Pabrik Nippon Indosari bisa memperluas distribusi


Reporter: RR Putri Werdiningsih | Editor: Wahyu T.Rahmawati

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Nippon Indosari Corpindo Tbk (ROTI) berencana menerbitkan 1,15 miliar saham baru melalui skema hak memesan efek terlebih dahulu (HMETD) alias rights issue. Perusahaan pemegang merek Sari Roti ini berharap bisa mengantongi tambahan dana segar senilai Rp 1,43 triliun. ROTI berniat menggunakan dana rights issue untuk membangun 4–6 pabrik baru di Sumatera, Kalimantan dan Jawa.

Michael Wilson Setjoadi, analis Bahana Securities melihat, aksi korporasi ini akan berdampak positif terhadap kinerja ROTI. Tambahan pabrik baru bisa memperbesar jalur distribusi sehingga bisa menekan jumlah roti yang dikembalikan. 

Sampai akhir kuartal III 2017, ROTI menekan jumlah roti yang dikembalikan dari porsinya sekitar 23% pada kuartal II menjadi 13% saja. "Mengingat waktu expired Sari Roti yang hanya 4 hari, pasti jaringan distribusinya terbatas," kata Michael, Rabu (1/11).

Menurut Michael, efek penambahan pabrik baru itu tidak bisa dirasakan dalam waktu singkat. Menurutnya pengaruh terhadap kinerja keuangan perusahaan kemungkinan baru terlihat sekitar 1–1,5 tahun lagi. Apalagi konstruksi pabrik ini belum dimulai.

Meski begitu, ia menyakini kinerja Nippon Indosari semakin membaik seiring dengan masuknya perusahaan investasi global Kohlberg Kravis Roberts & Co LP sebagai salah satu pemegang saham ROTI. Investor baru pasti akan menerapkan standar tersendiri untuk memperbaiki kinerja perusahaan. Seperti emiten lain, biasanya masuknya investor baru akan membawa hasil yang lebih baik.

Menurut Michael, sampai akhir tahun 2017 prospek ROTI masih cukup bagus. Apalagi di kuartal IV ini ROTI mengaku mulai mengiklankan lagi produknya. Hasilnya diprediksi pasti akan terasa di awal tahun 2018. Pendapatan diperkirakan bisa dicapai pada Rp 2,7 triliun dan laba bersih sedikit tertekan di kisaran Rp 200 miliar.

"Sekarang yang harus diwaspadai hanya tinggal persaingan dengan beberapa produsen roti," tandasnya. Michael merekomendasikan sell saham ROTI pada harga Rp 980 per saham. Hari ini, saham ROTI menguat 1,18% ke level Rp 1.285 per saham.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×