Reporter: Michelle Clysia Sabandar | Editor: Khomarul Hidayat
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kurs rupiah masih memiliki ruang untuk menguat di pekan depan, meski mungkin hanya sementara saja. Karena saat ini, memang belum ada sentimen positif yang bisa menguatkan rupiah.
Mengutip Bloomberg, Jumat (13/7), kurs rupiah ditutup menguat 0,08% di level Rp 14.378 per dollar Amerika Serikat(AS). Serupa, nilai tukar rupiah di kurs tenga Bank Indonesia juga menguat 0,53% menjadi Rp 14.358 per dollar AS.
Analis Global Kapital Investama Nizar Helmy mengatakan, rupiah dalam perdagangan Senin besok ada kemungkinan menguat sementara. "Penguatan rupiah hanya sebagai penyesuian saja," katanya kepada Kontan.co.id.
Nizar berpendapat pergerakan rupiah saat ini masih bearish. Senin (16/7), data neraca perdagangan Indonesia yang akan dirilis. Jika defisit neraca perdagangan masih melebihi US$ 1 miliar, kemungkinan rupiah bisa melemah. Catatan saja, menurut Badan Pusat Statistik (BPS), neraca perdagangan Indonesia defisit US$ 1,52 miliar pada Mei 2018. Defisit ini mengecil dibandingkan bulan sebelumnya yang mencapai US$ 1,63 miliar.
Saat ini memang belum ada sentimen positif yang bisa mendorong penguatan rupiah. Tekanan dari luar juga masih membayangi pergerakan rupiah. Nizar memproyeksikan, kurs rupiah pada Senin besok akan berada di kisaran Rp 14.300- Rp 14.500 per dollar AS.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News