kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45935,51   7,16   0.77%
  • EMAS1.335.000 1,06%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Net sell asing Rp 500 M lebih, IHSG sesi I anjlok


Rabu, 14 September 2016 / 12:25 WIB
Net sell asing Rp 500 M lebih, IHSG sesi I anjlok


Reporter: Barratut Taqiyyah | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

JAKARTA. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) anjlok cukup dalam pada transaksi perdagangan siang ini. Berdasarkan data RTI, pada pukul 12.00 WIB, indeks mencatatkan penurunan sebesar 1,46% menjadi 5.139,18.

Ada 257 saham yang melorot. Sedangkan jumlah saham yang naik hanya sebanyak 45 saham dan 51 saham lainnya tak berubah posisi.

Volume transaksi perdagangan siang ini melibatkan 3,706 miliar saham dengan nilai transaksi Rp 3,323 triliun.

Secara sektoral, tak ada satu pun sektor yang berhasil naik. Tiga sektor dengan penurunan terdalam antara lain: sektor pertambangan turun 2,68%, sektor konstruksi turun 2,07%, dan sektor agrikultur turun 1,71%.

Saham-saham indeks LQ 45 yang mencatatkan penurunan terdalam yakni: PT Elnusa Tbk (ELSA) turun 6,11% menjadi Rp 430, PT PP Tbk (PTPP) turun 5,88% menjadi Rp 4.000, dan PT Vale Indonesia Tbk (INCO) turun 5,07% menjadi Rp 2.620.

Sedangkan di posisi top gainers indeks LQ 45, terdapat saham-saham: PT Hanson International Tbk (MYRX) naik 5,26% menjadi Rp 140, PT AKR Corporindo Tbk (AKRA) naik 0,78% menjadi Rp 6.500, dan PT Indocement Tunggal Prakarsa Tbk (INTP) naik 0,44% menjadi Rp 17.100.

Siang ini, nilai penjualan saham oleh investor asing terbilang besar. Di seluruh market, net sell asing mencapai Rp 534,6 miliar. Sedangkan di pasar reguler, net sell asing mencapai Rp 414,5 miliar.

Sejalan dengan emerging market

Penurunan IHSG sejalan dengan kondisi pasar saham emerging market. Mengutip data Bloomberg, pada pukul 12.10 waktu Hong Kong, MSCI Emerging Markets Index turun 0,2% menjadi 883,87.

Seluruh 11 sektor industri menunjukkan pelemahan. Sektor properti melorot selama lima hari beruntun.

Penurunan pasar saham regional terjadi karena investor mulai menerka-nerka mengenai kebijakan akomodatif oleh bank sentral global di tengah membludaknya pasokan minyak dunia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Supply Chain Management on Sales and Operations Planning (S&OP) Negosiasi & Mediasi Penagihan yang Efektif Guna Menangani Kredit / Piutang Macet

[X]
×