Sumber: Bloomberg | Editor: Yudho Winarto
NEW YORK. Minyak terus menguat mendekati penutupan tertinggi dalam tujuh bulan menyusul data industri AS menunjukkan stok minyak mentah menurun, memangkas melimpahnya pasokan, Rabu (18/5).
Minyak jenis West Texas Intermediate (WTI) untuk pengiriman Juni naik sebanyak 27 sen menjadi US$ 48,58 per barel di New York Mercantile Exchange dan berada di US$ 48,45 pada waktu 9:53 Hong Kong. Kontrak minyak ini naik 59 sen menjadi US$ 48,31 pada hari Selasa (17/5), penutupan tertinggi sejak 9 Oktober.
Minyak jenis Brent untuk pengiriman Juli ditambahkan sebanyak 21 sen, atau 0,4 %, ke US$ 49,49 per barel di ICE Futures Europe exchange yang berbasis di London. Kontrak naik 31 sen menjadi ditutup pada US$ 49,28 Selasa (17/5), penutupan tertinggi sejak 3 November.
Persediaan minyak AS turun 1,14 juta barel pekan lalu, American Petroleum Institute mengatakan untuk melaporkan. Data pemerintah hari ini diperkirakan menunjukkan persediaan turun untuk pekan kedua.
Minyak telah melonjak lebih dari 80 % sejak merosot ke level terendah dalam 12 tahun pada awal tahun ini akibat tanda-tanda kekenyangan global. Pasar pindah ke defisit awal dari yang diharapkan berikut gangguan pasokan di Nigeria dan peningkatan permintaan, menurut Goldman Sachs Group Inc.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
