kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45931,36   3,72   0.40%
  • EMAS1.320.000 -0,38%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Minyak belum mampu keluar dari tren bearish


Minggu, 09 Juli 2017 / 19:25 WIB
Minyak belum mampu keluar dari tren bearish


Reporter: Wuwun Nafsiah | Editor: Yudho Winarto

JAKARTA. Harga minyak masih bertahan dalam tren bearish lantaran tertekan oleh angka produksi. Minyak menanti komitmen semua pihak untuk mendorong kenaikan harga.

Mengutip Bloomberg, Jumat (7/7) harga minyak WTI kontrak pengiriman Agustus 2017 melemah 2,83% ke level US$ 44,23 per barel dibanding sehari sebelumnya. Sepekan terakhir minyak anjlok 3,93%.

Harga minyak terkoreksi di tengah kenaikan produksi. Energy Information Administration (EIA) merilis cadangan minyak AS turun 6,3 juta barel atau lebih tinggi dari proyeksi penurunan sebesar 2,4 juta barel. Tetapi turunnya cadangan minyak disebabkan kenaikan konsumsi. Sementara angka produksi justru naik 1% menjadi 9,34 juta barel.

Sementara produsen minyak yang tergabung dalam OPEC mencatat kenaikan ekspor selama dua bulan beruntun pada Juni. Thomson Reuters Oil Research merilis ekspor minyak OPEC di Juni naik 450.000 barel per hari menjadi 25,92 juta barel dari bulan sebelumnya.

"Artinya, produksi minyak OPEC masih tetap tinggi. Ini menambah katalis negatif bagi harga minyak," kata Deddy Yusuf Siregar, Analis PT Asia Tradepoint Futures.

Menurut Deddy, harga minyak butuh dorongan dari komitmen bersama antara OPEC dan produsen lain termasuk Rusia dan AS untuk menekan produksinya. Tetapi komitmen tersebut belum juga terwujud. Apalagi, Rusia menolak untuk menambah kuota pembatasan produksi.

Sementara anggota OPEC yakni Libya dan Nigeria terus meningkatkan produksi. Kedua negara tersebut memang mendapat kelonggaran untuk tidak ikut serta dalam kesepakatan pembatasan produksi. Prediksi Deddy, harga minyak hingga akhir tahun akan bergerak pada kisaran US$ 38 - US$ 50 per barel.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×