kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45920,31   -15,20   -1.62%
  • EMAS1.347.000 0,15%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Menjelang akhir tahun, Wika Gedung (WEGE) kejar nilai kontrak baru Rp 7 triliun


Kamis, 05 September 2019 / 13:11 WIB
Menjelang akhir tahun, Wika Gedung (WEGE) kejar nilai kontrak baru Rp 7 triliun
ILUSTRASI. Menjelang akhir tahun, Wika Gedung (WEGE) kejar nilai kontrak baru Rp 7 triliun


Reporter: Benedicta Prima | Editor: Khomarul Hidayat

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pada sisa akhir tahun ini, PT Wijaya Karya Bangunan Gedung Tbk (WEGE) akan mengejar kontrak baru senilai Rp 7 triliun.

Direktur Human Capital dan Pengembangan Investasi WEGE Nur Al Fata mengatakan nilai kontrak tersebut akan dikejar melalui proyek pasar mix, pemerintah, BUMN dan swasta. Menurutnya, beberapa calon proyek dengan nilai besar merupakan proyek lanjutan.

"Ada yang WEGE ikut share minoritas, ada yang kami tahu proyek tersebut sudah harus ditunjuk sebelum akhir tahun," jelas Nur Al Fata kepada Kontan.co.id, Selasa (3/9).

Baca Juga: WEGE siapkan sekitar Rp 132 miliar untuk sistem teknologi informasi

WEGE atau yang dikenal juga WIKA Gedung sebenarnya baru saja mendapatkan kontrak baru senilai Rp 4,08 triliun. Kontrak tersebut berupa kontrak pekerjaan jasa konstruksi rancang dan bagun pembangunan Jakarta International Stadium (JIS). Kontrak tersebut diperoleh dari PT Jakarta Propertindo selaku pemilik.

Dalam proyek ini, WIKA Gedung menjadi pemimpin dengan porsi 51% dalam skema kerja sama operasi (KSO). Nantinya anak usaha PT Wijaya Karya Tbk (WIKA) ini akan bekerja dengan PT PP Tbk (PTPP) dan PT Jaya Konstruksi.

Nur Al Fata sendiri menjelaskan hingga saat ini keseluruhan kontrak baru yang sudah diperoleh sejak awal tahun sebesar Rp 4,4 triliun. Sedangkan targetnya sebesar Rp 11,9 triliun.

Baca Juga: Wika Gedung (WEGE) peroleh Rp 2 triliun dari proyek Jakarta International Stadium

Meski dalam tiga bulan ini WEGE harus mengejar Rp 7 triliun, Nur optimistis nilai tersebut akan terealisasi. Sehingga sampai saat ini perusahaan belum merivisi target tersebut.

"Sampai saat ini optimistis diraih. Mudah-mudahan tidak ada pergeseran waktu pengumuman pemenang," jelas dia.

Asal tahu saja, WEGE juga belum banyak merealisasikan belanja modal. Di tahun ini, WEGE sebenarnya menganggarkan belanja modal Rp 1,13 triliun namun baru terkaia Rp 23,7 miliar.

Baca Juga: Hingga pekan ketiga Agustus, Wijaya Karya (WIKA) meraih kontrak baru Rp 20,3 triliun

Berdasarkan catatan Kontan.co.id, realisasi mini tersebut akibat tertundanya pembelian IT Sistem yang dinamakan building information modeling (BIM). WEGE memang merencanakan belanja modal tahun ini untuk pembelian sistem guna efisiensi operasional.

WEGE menganggarkan dana sekitar Rp 132 miliar untuk belanja sistem tersebut. Sisanya, belanja modal akan digunakan untuk pengembangan lahan, peralatan, workshop dan teknologi informasi.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Supply Chain Management on Sales and Operations Planning (S&OP) Negosiasi & Mediasi Penagihan yang Efektif Guna Menangani Kredit / Piutang Macet

[X]
×