kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45935,51   7,16   0.77%
  • EMAS1.335.000 1,06%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Mengekor regional, IHSG diramal melemah terbatas


Senin, 15 April 2013 / 08:18 WIB
ILUSTRASI. Kurs Jual Beli Dolar AS Di BRI. KONTAN/Fransiskus Simbolon/05/09/2018


Reporter: Dea Chadiza Syafina | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

JAKARTA. Perdagangan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada awal pekan ini diperkirakan melemah terbatas. Hal ini lantaran bursa saham global dan Asia, masih bergerak dengan tidak menentu sehingga tidak menjadi sentimen positif pergerakan IHSG.

Analis First Asia Capital David Nathanael Sutyanto, menyatakan kondisi global yang masih tidak menentu menyebabkan indeks hari ini diprediksikan akan melemah terbatas dikarenakan aksi profit taking. Investor disarankan untuk tetap disiplin dan menjalanan skema trading.

"Investor perlu untuk mulai menjaga posisi cash juga salah satu strategi yang dianjurkan. Akan tetapi jangan kaku dan melewatkan kesempatan untuk membeli beberapa saham yang akan membagikan dividen dengan yield yang cukup besar," kata David.

David memprediksi, IHSG akan berada pada support 4.900 dan resistance pada 4.970. Untuk saham yang dapat diperhatikan, David merekomendasikan saham ANTM, BHIT, SMRA, BMRI, ELSA dan WIKA.

Sementara, Analis Trust Securities Reza Priyambada memperkirakan,  secara teknikal, berpola menyerupai shooting star di atas middle bollinger bands (MBB). "MACD masih mendatar dengan histogram negatif yang memendek," kata Reza pada Senin (15/4).

Reza memperkirakan, perdagangan IHSG akan berada pada support 4.900-4.935 dan resistance 4.955-4.965. Reza mengungkapkan, IHSG akan diwarnai tekanan jual sehingga diperkirakan tidak akan bertahan di atas target resisten. Kondisi ini akan rentan berbalik arah jika kondisi pasar saham global tidak mendukung kelanjutan kenaikan.

Untuk saham-saham yang dapat menjadi pertimbangan Reza merekomendasikan BBCA, KLBF, BSDE juga MNCN.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×