kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45931,36   3,72   0.40%
  • EMAS1.320.000 -0,38%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Menakar prospek anggota Indeks EIDO


Selasa, 20 Maret 2018 / 09:27 WIB
Menakar prospek anggota Indeks EIDO
ILUSTRASI. Bursa Efek Indonesia


Reporter: Dede Suprayitno | Editor: Sanny Cicilia

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Saham-saham yang menjadi pilihan investor asing, bisa saja dijadikan salah satu acuan untuk investasi jangka panjang. Minat asing berinvestasi di pasar saham Indonesia, bisa terbaca dari indeks iShares MSCI Indonesia (EIDO).

EIDO merupakan mutual fund berisikan saham-saham di Indonesia yang dikelola oleh Morgan Stanley di bursa Amerika Serikat (AS). Dalam indeks EIDO, terdapat 89 saham yang dimasuki oleh asing. Per 16 Maret 2018, ada 10 saham pilihan tertinggi. Di antaranya, saham BBCA yang memiliki bobot terbesar yakni 12,14%. Disusul dengan BBRI dengan bobot 10,74%, dan TLKM dengan bobot 10,17% (lihat tabel).

Bertoni Rio, Analis Senior Anugerah Sekuritas Indonesia mengatakan, saham pilihan EIDO memang merupakan saham big caps. Sehingga, pergerakannya kerap sejalan dengan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG). "Saham ini menarik untuk investor yang tidak suka trading atau saham yang fluktuatif," ujarnya, Senin (19/3).

Sepuluh emiten tersebut mempunyai potensi pertumbuhan tinggi dalam jangka panjang. Hanya saja, pelaku pasar tetap perlu mencermati tren IHSG. Apalagi saat ini, IHSG masih terkoreksi dan diikuti penurunan saham 10 kapitalisasi besar itu.

10 besar saham Indonesia di EIDO

Ticker Name Bobot (%) Nilai pasar (US$)
BBCA Bank Central Asia 12,14 69.478.681,09
BBRI Bank Rakyat Indonesia 10,74 61.499.706,11
TLKM Telekomunikasi Indonesia 10,17 58.201.262,19
ASII Astra International 7,91 45.284.129,20
BMRI Bank Mandiri 7,76 44.454.152,25
UNVR Unilever Indonesia 4,1 23.468.766,14
BBNI Bank Negara Indonesia 3,89 22.244.020,21
UNTR United Tractors 2,95 16.903.550,21
HMSP Hanjaya Mandala Sampoerna 2,22 12.731.593,18
GGRM Gudang Garam 1,97 11.278.178,86

Saham bank

Halimas Tansil, Equity Fund Manager Majoris Asset Management mengatakan, di antara saham-saham top pilihan EIDO, saham perbankan terlihat paling ciamik untuk dilirik. Misalnya, saham BMRI, BBNI, BBCA, dan BBNI. "Saham yang punya potensi capital gain lebih besar ada di sektor perbankan, paling tidak dalam waktu sebulan ke depan," kata Halimas. Dia menambahkan, 10 saham terunggul itu juga mencerminkan kinerja LQ45. Indeks EIDO juga bisa melihat arah investasi investor asing.

Muhammad Nafan Aji, analis Binaartha Parama Sekuritas, mengatakan, saham sektor perbankan masih dalam tren menguat di tengah ketidakpastian global. Menurut dia, saham BBCA dan BMRI masih sangat bullish, sehingga saat ini Nafan cenderung merekomendasikan hold untuk kedua saham itu.

Emiten sektor bank juga mampu meningkatkan kualitas aset maupun pertumbuhan kredit, diimbangi dengan mitigasi risiko dalam menekan non performing loan (NPL).

Secara teknikal, Nafan merekomendasikan buy saham BBNI dengan target harga Rp 11.075, dan BBRI dengan target harga Rp 3.900. Dia juga masih merekomendasikan buy TLKM dengan target harga Rp 4.440.

Sementara itu, Bertoni merekomendasikan buy saham TLKM dengan target harga Rp 4.500, ASII di target Rp 8.400, UNVR dengan target Rp 55.000, HMSP dengan target Rp 5.000, dan UNTR dengan target harga Rp 38.000 per saham.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
EVolution Seminar Supply Chain Management on Sales and Operations Planning (S&OP)

[X]
×