kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45985,97   -4,40   -0.44%
  • EMAS1.249.000 2,21%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

MAMI: Potensi penguatan dollar AS sudah terbatas


Senin, 13 Agustus 2018 / 20:20 WIB
MAMI: Potensi penguatan dollar AS sudah terbatas
ILUSTRASI. Uang dollar AS


Reporter: Dimas Andi | Editor: Yudho Winarto

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kurs rupiah terus berada dalam tekanan akibat posisi dollar Amerika Serikat yang terus menguat sepanjang tahun 2018 berjalan. Namun, potensi penguatan dollar AS dinilai sudah semakin terbatas di sisa tahun ini.

Director & Chief Investment Officer – Fixed Income Manulife Aset Manajemen Indonesia (MAMI) Ezra Nazula menjelaskan, pada dasarnya pelemahan rupiah bukan disebabkan oleh memburuknya fundamental ekonomi Indonesia, melainkan oleh sentimen eksternal yang membuat posisi dollar AS tergolong kuat.

Buktinya, pertumbuhan ekonomi Indonesia di kuartal II mencapai 5,27% (yoy) atau tertinggi sejak 2013 silam.

Ia pun meyakini, penguatan dollar AS sudah kian terbatas sehingga pelemahan rupiah juga makin terbatas. Pasalnya, hal-hal yang menjadi katalis penguatan dollar AS seperti kenaikan suku bunga acuan AS dan ekspektasi pertumbuhan ekonomi negeri Paman Sam yang solid sudah terkonfirmasi.

Di sisi lain, secara historis kenaikan utang AS biasanya akan diikuti oleh pelemahan mata uang negara tersebut. “Saat ini utang AS dalam tren yang terus meningkat, salah satunya disebabkan kebijakan pemotongan pajak,” ujarnya dalam rilis yang diterima Kontan.co.id, Senin (13/8).

Dari sisi domestik, saat ini BI sudah cukup proaktif alam menjaga stabilitas rupiah dengan cara intervensi ganda di pasar valas dan obligasi, menaikkan suku bunga acuan hingga 100 bps, serta membuka kembali lelang Sertifikat Bank Indonesia (SBI).

Selain itu, secara musiman rupiah memang cenderung tertekan di kuartal kedua akibat peningkatan kebutuhan dollar AS untuk pembayaran dividen dan impor menjelang musim lebaran. Memasuki semester kedua, sentimen tersebut tak lagi muncul sehingga tekanan terhadap rupiah relatif berkurang.

Sekadar catatan, kurs rupiah di pasar spot ditutup melemah 0,9% ke level Rp 14.608 per dollar AS pada perdagangan hari ini. Adapun kurs tengah rupiah di Bank Indonesia merosot 1,01% ke level Rp 14.583 per dollar AS.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×