Reporter: Narita Indrastiti | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie
JAKARTA. Di tengah pelambatan ekonomi sepanjang tahun lalu, kinerja PT Surya Citra Media Tbk (SCMA) masih tumbuh. SCMA membukukan laba bersih Rp 1,5 triliun atau naik 4,7% daripada laba 2014 senilai Rp 1,47 triliun.
Pencapaian laba bersih didorong pertumbuhan pendapatan sebesar 4% year on year (yoy) menjadi Rp 4,2 triliun. Dengan beban program dan siaran senilai Rp 1,5 triliun, SCMA masih mencetak laba usaha Rp 2 triliun.
Ini karena ada pendapatan operasi lain sebesar Rp 14,13 miliar, atau naik dari Rp 9,6 miliar. Arus kas SCMA pada akhir tahun lalu masih Rp 685,7 miliar.
Liabilitas meningkat menjadi Rp 1,1 triliun. Sementara ekuitas emiten ini tercatat sebesar Rp 3,4 triliun.
Rizky Hidayat dan Kevin Halim, analis Mandiri Sekuritas, dalam riset akhir pekan lalu mengatakan, laba SCMA setelah pajak masih sejalan dengan prediksi yang berporsi 99,3% terhadap estimasi Mandiri Sekuritas dan 100,4% dari prediksi konsensus analis.
Meski demikian, Rizky menyarankan, tetap mencermati kinerja SCMA terutama SCTV yang berporsi 63% terhadap pendapatan SCMA. "Katalis positif adalah kemampuan meningkatkan pangsa pemirsa," imbuh dia.
Mandiri Sekuritas merekomendasikan neutral saham SCMA dengan target harga sebesar Rp 3.000 per saham. Harga saham SCMA pada perdagangan kemarin ditutup naik 0,15% menjadi Rp 3.250 per saham.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News