kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45898,78   -24,72   -2.68%
  • EMAS1.319.000 0,00%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Kontrak Adaro berakhir, United Tractors (UNTR) optimistis kontribusi Pama tetap besar


Selasa, 16 Maret 2021 / 18:07 WIB
Kontrak Adaro berakhir, United Tractors (UNTR) optimistis kontribusi Pama tetap besar


Reporter: Sugeng Adji Soenarso | Editor: Wahyu T.Rahmawati

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Pamapersada Nusantara, anak usaha PT United Tractors Tbk (UNTR) bakal mengakhiri kontrak dengan anak usaha PT Adaro Energy Tbk (ADRO), yakni PT Adaro Indonesia pada 31 Juli 2021. Kendati begitu, United Tractors optimistis tetap dapat mengejar target yang telah dicanangkan awal tahun.

Sekretaris Perusahaan United Tractors Sara Loebis memaparkan, berakhirnya kontrak Pama dengan Adaro pada pertengahan tahun ini sudah masuk dalam proyeksi produksi dan finansial tahun ini. "Jadi tidak akan mengubah target kami," kata Sara kepada Kontan.co.id, Selasa (16/3).

Oleh sebab itu, Pama masih akan mengerjakan proyek yang ada sembari aktif mencari peluang proyek baru. Tapi, Sara enggan membeberkan proyek apa saja yang tengah dibidik anak usaha tersebut.

UNTR juga tetap optimistis Pama masih akan berkontribusi cukup besar terhadap pendapatan perusahaan. "Kontribusinya tidak akan turun, rata-rata kontribusi Pama ke United Tractors stabil di 45%-48%," ungkap Sara.

Baca Juga: Kontraktor Adaro Beralih dari Pamapersada ke BUMA, Begini Dampaknya Buat UNTR & DOID

Pada 2020, bisnis kontraktor pertambangan yang dilakoni Pamapersada membukukan pendapatan bersih sebesar Rp 29,21 triliun. Ini setara 48,4% dari total pendapatan bersih UNTR tahun lalu.

Di sisi lain, jelang akhir kuartal pertama 2021, Sara mengaku penjualan UNTR juga mulai berjalan dengan normal. Menurut dia, hal tersebut karena didorong penyesuaian ritme kerja dengan protokol kesehatan. "Untuk angka aktualnya tunggu setelah Maret saja," ujar Sara.

Oleh sebab itu, anak usaha Grup Astra ini optimistis mengejar target kinerja yang telah ditetapkan sepanjang 2021. UNTR membidik penjualan alat berat sekitar 1.700 unit, produksi batubara sekitar 114 juta ton dengan overburden removal sekitar 800 juta bcm, penjualan batubara sekitar 9,4 juta ton, dan penjualan emas sekitar 340 ribu ons.

Pada penutupan perdagangan hari ini, harga saham UNTR menguat 0,36% ke level Rp 21.175 per saham.

Baca Juga: Kinerja akan berbalik cerah, ini rekomendasi saham United Tractors (UNTR)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
EVolution Seminar Supply Chain Management on Sales and Operations Planning (S&OP)

[X]
×