kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45898,78   -24,72   -2.68%
  • EMAS1.319.000 0,00%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Kilau perhiasan tetap memukau


Sabtu, 22 April 2017 / 13:42 WIB
Kilau perhiasan tetap memukau


Reporter: Jane Aprilyani, Namira Daufina | Editor: Adi Wikanto

JAKARTA. Kegemaran masyarakat terhadap emas dan perhiasan tak memandang kondisi ekonomi. Lihat saja, Jakarta International Jewellery Fair 2017 (JIJF 2017) yang digelar 2023 April 2017 tetap disesaki pengunjung.

Ini tak mengherankan. Masyarakat Indonesia memang masih menggangap emas dan perhiasan sebagai instrumen investasi favorit. Apalagi emas dan perhiasan juga bisa dikoleksi, sekaligus melengkapi gaya hidup.

Walau harga emas global kini cenderung lesu, tapi tak begitu dengan emas batangan. Menurut Marketing Director PT Untung Bersama Sejahtera (UBS) Catur R. Limas, sepanjang 2017, harga jual batangan UBS sudah terbang 10%.

Menurut data www.hargatop.id, harga jual emas batangan UBS Jumat (21/4) mencapai Rp 605.000 per gram. Harga ini lebih tinggi ketimbang harga emas Antam yang dijual Rp 597.000 per gram.

Catur menilai, hal tersebut wajar. Sebab, penjualan emas batangan di UBS hanya 10% dari total penjualan UBS. Pendapatan UBS selama ini memang ditopang penjualan perhiasan.

Selain perhiasan konvensional, ternyata kini konsumen mulai menggemari bros hijab dari emas. "Selain perhiasan emas, sekarang banyak yang menggemari perhiasan menggunakan batu musafir, zirconia dan swarovski," tutur Catur kepada KONTAN, kemarin.

Kenaikan permintaan untuk perhiasan juga dirasakan PT Magna Tara (MT Jewelry). Marketing Manager MT Jewelry Dodi Hamdani Sukiman mengatakan, sejak awal tahun ini, penjualan emas perhiasan di perusahaannya naik 20%.

Bahkan di Februari yang biasanya menjadi bulan dengan penjualan terkecil, kini malah ramai pembeli. Untuk tahun ini, jenis emas perhiasan yang paling diminati konsumen MT Jewelry adalah cincin dan gelang emas, dengan berat di kisaran 20 gram-25 gram.

Berkaca dari masih tingginya daya tarik masyarakat, ia optimistis harga jual ke depannya naik. Masih bisa naik sekitar 15% harganya dari saat ini, kata Dodi.

Momentum lebaranKenaikan penjualan perhiasan tertinggi bakal terjadi menjelang lebaran. Dodi memprediksi, penjualan MT Jewelry bakal tumbuh 30% dari bulan biasanya.

UBS juga yakin penjualan perhiasan bakal melesat saat Idul Fitri. Catur bilang, peningkatan penjualan bisa mencapai 70% dibandingkan dengan penjualan hari biasa.

Salah satu cara UBS menggenjot penjualan tahun ini adalah dengan merilis layanan penjualan melalui situs resminya, yang telah diluncurkan dua bulan lalu. Selain itu, perusahaan juga mengandalkan ekspor perhiasan ke 35 negara, dengan Hong Kong sebagai pasar terbesar.

Sumbangan sektor ekspor UBS kini jadi mayoritas. "Ekspor menyumbang 70% pendapatan, sementara sisanya dalam negeri," ujar Catur.

Memang, penjualan perhiasan global kini sedang meningkat. Bloomberg melaporkan, impor emas India di Maret 2017 naik 582% menjadi 120,8 metrik ton. Ini termasuk impor untuk memenuhi permintaan perhiasan dalam negeri India yang sedang naik mendekati perayaan Akshaya Tritiya.

Departemen Perdagangan AS juga menyebut penjualan perhiasan di AS Februari lalu naik 6,2% dibanding setahun sebelumnya. Sepanjang 2017 ini, penjualan perhiasan di AS diprediksi bisa naik 4% dibanding tahun 2016 lalu.Nah, tertarik menjajal investasi emas dan perhiasan?

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
EVolution Seminar Supply Chain Management on Sales and Operations Planning (S&OP)

[X]
×