kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45898,78   -24,72   -2.68%
  • EMAS1.326.000 0,53%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Kabelindo optimistis mampu mengejar ketertinggalan awal tahun


Selasa, 17 Juli 2018 / 14:58 WIB
Kabelindo optimistis mampu mengejar ketertinggalan awal tahun
ILUSTRASI. Contoh produk Kabelindo Murni


Reporter: Intan Nirmala Sari | Editor: Wahyu T.Rahmawati

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Meski mencatatkan penurunan kinerja sepanjang kuartal pertama  2018, emiten kabel tetap optimistis kinerja perusahaan akan membaik hingga akhir tahun. Salah satunya PT Kabelindo Murni Tbk (KBLM).

Kabelindo membukukan penurunan penjualan 29,46% pada kuartal pertama tahun ini dari Rp 314,29 miliar menjadi Rp 221,70 miliar. Sedangkan laba bersih KBLM merosot 84,06% menjadi Rp 904,48 juta dari periode yang sama tahun lalu Rp 5,67 miliar.

Direktur Independen KBLM Petrus Nugroho Dwisantoso mengungkapkan, penurunan penjualan terjadi karena ada estimasi penjualan dari PT Perusahaan Listrik Negara (PLN) yang tertunda. "Ini dialami oleh sebagian besar pabrikan. Sehingga kami baru mulai kirim barang pada Mei, karena tertundanya kontrak," kata Petrus kepada Kontan.co.id, Selasa (17/7).

Sebagaimana diketahui, proyek listrik yang tengah gencar dilaksanakan pemerintah mampu jadi tambang profit bagi emiten pengadaan kabel. KBLM bahkan sudah mendapatkan kontrak dengan PLN senilai Rp 300 miliar untuk pengadaan. "Prospeknya masih harus bisa dikejar sales-nya. Terutama pengiriman dan jatah tambahan dari PLN," ungkapnya.

Petrus optimistis, kuartal II-2018 laba KBLM masih akan tetap positif. Meskipun diakui, strategi penjualan harus terus dikejar dan dimaksimalkan.

Bahkan, KBLM menyiapkan strategi khusus ke PLN dengan cara aktif mendatangi setiap area distribusi, untuk mempercepat permintaan dan pengiriman pesanan. "Sehingga kami dapat mengejar ketinggalan waktu di awal tahun," jelasnya.

Hingga akhir tahun, fokus ekspansi emiten kabel ini adalah penambahan kabel di pasar retail. "Kami masih proyeksi dapat dicapai sesuai rencana, naik 10%," tandasnya.

Selama ini komposisi permintaan dari swasta mencapai 65% dan 30% dari PLN.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
EVolution Seminar Supply Chain Management on Sales and Operations Planning (S&OP)

[X]
×