kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 2.350.000   -4.000   -0,17%
  • USD/IDR 16.665   -20,00   -0,12%
  • IDX 8.272   -2,63   -0,03%
  • KOMPAS100 1.147   -2,68   -0,23%
  • LQ45 828   0,00   0,00%
  • ISSI 290   -1,26   -0,43%
  • IDX30 434   0,97   0,22%
  • IDXHIDIV20 499   3,67   0,74%
  • IDX80 127   -0,55   -0,43%
  • IDXV30 136   -0,78   -0,57%
  • IDXQ30 138   0,41   0,30%

Jelang data inflasi China, Asia fluktuatif


Jumat, 14 Oktober 2016 / 08:34 WIB
Jelang data inflasi China, Asia fluktuatif


Sumber: CNBC | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

TOKYO. Bursa Asia tampak bergerak liar pada transaksi akhir pekan (14/10). Mengutip data Bloomberg, pada pukul 09.54 waktu Tokyo, indeks MSCI Asia Pacific turun 0,2%.

Sedangkan data CNBC menunjukkan, indeks Nikkei 225 Stock Average naik 0,13%. Sedangkan indeks Topix naik 0,14%.

Di Korea Selatan, indeks Kospi naik 0,5% pada awal transaksi perdagangan.

Sementara, indeks ASX 200 Australia diberdagangkan flat di kisaran 5.437,70 setelah dibuka naik. Sektor energi dan bahan baku menggerus kinerja indeks dengan penurunan masing-masing 0,53% dan 0,93%.

Saham-saham tambang di Australia melorot. Sebut saja saham Rio Tinto yang turun 1,88%, Fortescue turun 1,84%, dan BHP Billiton turun 1,8%.

"Dengan tidak adanya kabar berita terbaru, pasar saham Eropa dan Amerika memimpin dibanding Asia Kamis kemarin. Apalagi dengan data ekpor China yang di bawah ekspektasi sehingga memberikan sentimen negatif kepada market," papar Rodrigo Catril, currency strategist National Australia Bank.

Pasar saham Thailand diprediksi akan dibuka seperti biasa pada hari ini meskipun Raja Bhumibol Adulyadej wafat kemarin.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×