kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45898,78   -24,72   -2.68%
  • EMAS1.319.000 0,00%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Ini rangkaian berita halaman lima sabtu ini


Sabtu, 22 November 2014 / 07:00 WIB
Ini rangkaian berita halaman lima sabtu ini
ILUSTRASI. Dana Pensiun?Lembaga Keuangan (DPLK).


Reporter: Avanty Nurdiana | Editor: Avanty Nurdiana

JAKARTA. Mengakhir akhir pekan ketiga di bulan ke 11 KONTAN menghadirkan serangkaian berita yang layak Anda simak. Pada harian KONTAN edisi Jumat (21/11) pada halaman lima rubrik Rekomendasi kami memiliki sejumlah yang menarik Anda simak. Salah satunya adalah profil emiten PT Tunas Alfin Tbk (TALF). Perusahaan yang memutuskan untuk mencatatkan kembali (relisting) sahamnya di BEI, TALF mencatatkan 270 juta saham atau 19,95% dari total modal ditempatkan dan disetor penuh. Sejatinya, TALF tak mengincar dana segar dari relisting tersebut.

Investor yang saat ini memiliki saham TALF adalah pemegang saham publik yang memang telah terdaftar sebelumnya. Secara fundamental, bisnis produk kemasan yang ditekuni TALF masih prospektif. Hingga kuartal III 2014, TALF mengantongi pendapatan senilai Rp 408,28 miliar atau tumbuh 35,75% year-on-year (yoy). Laba bersihnya juga ikut tumbuh 98,77% (yoy) menjadi Rp 41,92 miliar.

Kedua kami memiliki berita tentang perubahan kepemilikan saham PT Tower Bersama Infrastructure Tbk (TBIG). Salah satu pemilik TBIG, PT Provident Capital Indonesia, menjual 168 juta saham dengan harga Rp 8.750. per saham. Nilai transaksi ini mencapai Rp 1,5 triliun. Penjualan saham tersebut setara 3,5% saham TBIG. Alhasil, kepemilikan Provident di TBIG turun menjadi 25,25%. Pada 31 Oktober, Provident menguasai 1,37 miliar saham TBIG atau setara 28,75%. Kemudian PT Wahana Anugerah Sejahtera memiliki 30,08%, JPMCC–SPO Partners II mengempit 5,69% saham. Sisanya 35,47% milik publik.

Ketiga ada berita PT Modernland Realty Tbk (MDLN) terus menggenjot marketing sales tahun ini. Hingga Oktober 2014, marketing sales MDLN mencapai Rp 3,4 triliun atau 89,5% dari target 2014 senilai Rp 3,8 triliun. Pencapaian marketing sales MDLN sudah melampaui realisasi tahun lalu yang sekitar Rp 3 triliun. Penjualan residensial berkontribusi paling besar, yakni 65% dari total marketing sales MDLN. Sedangkan sisanya berasal dari penjualan industrial. Sementara itu, PT Kawasan Industri Jababeka Tbk (KIJA) hanya mematok target marketing sales stagnan, yakni Rp 1,2 triliun. KIJA masih fokus menjual properti dan lahan di Cikarang, Jawa Barat. KIJA mempunyai total lahan 5.600 ha di kawasan Jababeka Cikarang. Sementara lahan yang sudah terpakai berkisar 3.000 ha hingga 4.000 ha.

Jika menginginkan berita selengkapnya Anda bisa membaca berita di harian KONTAN edisi hari ini. Selamat membaca.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
EVolution Seminar Supply Chain Management on Sales and Operations Planning (S&OP)

[X]
×