kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45935,51   7,16   0.77%
  • EMAS1.335.000 1,06%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Industri semen terhantam pandemi, simak rekomendasi saham SMGR


Rabu, 26 Agustus 2020 / 20:23 WIB
Industri semen terhantam pandemi, simak rekomendasi saham SMGR
ILUSTRASI. Buruh memindahkan sak semen yang akan di distribusikan kesjumlajh wilayah melalui Pelabuhan Sunda Kelapa


Reporter: Akhmad Suryahadi | Editor: Herlina Kartika Dewi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Industri semen menjadi salah satu industri yang terdampak pandemi Covid-19. Direktur Marketing & Supply Chain PT Semen Indonesia Tbk (SMGR) Adi Munandir mengatakan pembangunan infrastruktur ikut terdampak dimana sebagian proyek infrastruktur mengalami perlambatan dan penundaan.

“Hal ini mempengaruhi kondisi industri semen dimana pada semester I tahun 2020, konsumsi semen nasional mengalami penurunan sebesar 7,7% dibandingkan periode yang sama tahun 2019,” jelas Adi saat paparan public SMGR yang digelar secara virtual, Rabu (26/8).

Baca Juga: Begini kelanjutan rencana kerjasama SMCB dengan Taiheiyo Cement Company

Analis NH Korindo Sekuritas Ajeng Kartika Hapsari menilai, pasar penjualan semen, baik domestik maupun ekspor akan membaik di sisa tahun ini. Kondisi ini didukung oleh pemulihan ekonomi negara tujuan ekspor seperti China dan Bangladesh, dimana China mendominasi volume penjualan hampir 40% dari penjualan total ekspor semen secara nasional.

Ajeng juga meyakini, kinerja SMGR pada kuartal ketiga 2020 akan pulih dan membaik dibandingkan dengan kuartal kedua 2020. Hal tersebut didukung dengan pembukaan kembali aktivitas perekonomian melalui program pemulihan ekonomi nasional (PEN) yang memungkinkan proyek konstruksi dan infrastruktur tetap berjalan.

Selain itu, SMGR juga berpartisipasi dalam program PEN untuk pemulihan di sektor perumahan. 

“Bekerja sama dengan PT Bank Tabungan Negara Tbk (BBTN), SMGR ditunjuk menjadi penyedia solusi konstruksi melalui jasa pembangunan rumah dengan metode on-site printing atau One-Day-One-Home (Dynahome) yang memungkinkan proses konstruksi menjadi tiga kali lebih cepat daripada metode konvensional,” ujar Ajeng, Rabu (26/8).

Dengan mempertimbangkan hal ini, Ajeng merekomendasikan beli (buy) saham SMGR dengan target harga Rp 11.500 per saham. 

Baca Juga: Industri semen terpapar pandemi, begini strategi Semen Indonesia (SMGR)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×