Reporter: Intan Nirmala Sari | Editor: Dupla Kartini
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Indofood Sukses Makmur Tbk (INDF) mengalokasikan belanja modal atau capital expenditure (capex) sebesar Rp 9,1 triliun pada tahun ini. Nilai sebanyak itu tidak berubah dari capex pada tahun lalu.
Manajemen INDF akan menggunakan dana belanja modal tersebut untuk kebutuhan empat divisi utama. "Itu untuk ICBP, Bogasari, agribisnis, dan distribusi," ungkap Direktur INDF Thomas Tjie, seusai rapat umum pemegang saham tahunan (RUPST) INDF, pada Kamis (31/5) lalu.
Thomas menjelaskan, INDF mengandalkan kas internal untuk mendukung pendanaan capex pada tahun ini. "Kami juga menyiapkan kombinasi dari pinjaman bank. Rasionya fleksibel," ujar dia.
Cukup realistis, emiten Grup Salim ini mengharapkan pertumbuhan penjualan tahun ini bisa mencapai single digit. "Pendapatan bisa (tumbuh) antara 2%–5%," jelas Thomas.
Pada tahun lalu, INDF berhasil menghimpun laba bersih Rp 4,17 triliun. Jumlah tersebut naik 0,72% dibanding realisasi 2016, Rp 4,14 triliun.
Laba yang cenderung flat ini menyebabkan penurunan margin laba bersih menjadi 5,9%, dari sebelumnya 6,2%. Penjualan bersih konsolidasi masih tumbuh 5,15% year-on-year (yoy) menjadi Rp 70,19 triliun.
Sementara, sebagai sponsor ajang olahraga bergengsi Asian Games 2018, Presiden Direktur sekaligus CEO Indofood Anthony Salim menyampaikan tidak mengharapkan untung maupun rugi.
"Asian Games, kami fokus menarik pencitraan agar label Indofood bisa diterima. Kami dukung bisa sukses, tapi tidak sampai ke kinerja kami," ungkap dia. Harga saham INDF pada Kamis (31/5) ditutup di level Rp 7.075 per saham.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News