kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45935,51   7,16   0.77%
  • EMAS1.335.000 1,06%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Indocement targetkan pertumbuhan penjualan 6% di 2018


Jumat, 23 Maret 2018 / 20:30 WIB
Indocement targetkan pertumbuhan penjualan 6% di 2018
ILUSTRASI. Semen Indocement Tunggal Prakarsa INTP


Reporter: Nisa Dwiresya Putri | Editor: Sofyan Hidayat

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Indocement Tunggal Prakarsa Tbk (INTP) menargetkan pertumbuhan penjualan sebesar 6% pada tahun 2018.

Direktur Utama INTP Christian Kartawijaya optimistis, produksi dan penjualan semen INTP bisa tumbuh 6% di tahun 2018. Sebagai catatan, tahun 2017 lalu INTP mencatat pendapatan Rp 14,43 triliun dengan volume penjualan semen sebanyak 17,90 juta ton.

“Sampai Februari 2018, penjualan kita sudah meningkat 11%. Kalau kondisi politik aman tahun ini, diharapkan kita bisa tumbuh double digit,” ujar Christian, Jumat (23/3). Untuk mencapai target ini, ada beberapa peluang yang ingin dimanfaatkan oleh INTP.

Menurut Kristian, INTP bisa ambil bagian dalam pembangunan infrastruktur yang gencar saat ini. Selain itu, proyek komersial residensial pun mulai banyak diluncurkan pada tahun 2017 lalu. Dalam hal ini, INTP telah mengantongi beberapa kontrak baru.

Beberapa kontrak yang didapat misalnya untuk pembangunan power plant di Batang, Tanjung Jati dan Cirebon. Lalu kontrak untuk suplai semen ke proyek LRT, tol Jakarta-Cikampek, serta tol Ciawi-Sukabumi. “Banyak private sector masuk proyek infrastruktur, possibility bagi INTP jadi semakin besar,” ujar Christian.

Selain itu, gerbang pembangunan infrastruktur di Sumatera menurut Christian mulai terbuka. Beriringan, INTP memperkuat jalur distribusi semen di Sumatera dengan mengoperasikan terminal baru.

Maret 2018, INTP mengoperasikan terminal semen di Palembang. Terminal ini memiliki dua semen silo terpasang dan pabrik pengantongan semen. Dengan fasilitas tersebut, INTP dapat melayani pasar hingga 500.000 ton semen per tahun.

Di kuartal III-2018, INTP juga akan mengoperasikan terminal semen di Lampung. Ada tiga semen silo baja dengan total kapasitas 12.000 ton.

Selain itu, INTP juga melakukan efisiensi. Produksi P14 akan dilakukan secara penuh pada 2018 dan akan mengurangi biaya produksi hingga US$ 7-US$ 8 per ton. Tak ketinggalan, INTP juga memperkuat merek semen yang dimiliki seperti semen Tiga Roda dan semen Rajawali.

Di luar penjualan semen, INTP juga mulai mengembangkan lini bisnis baru berupa produk perumahan terjangkau prefabrikasi. Bisnis ini dikembangkan lewat anak perusahaan baru. Selain itu, dikembangkan pula RMC dan agregat serta bisnis pasir kapur.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×