Reporter: Danielisa Putriadita | Editor: Sanny Cicilia
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Analis optimis kinerja PT Indo Tambangraya Megah Tbk (ITMG) akan lebih baik di semester II karena memiliki cadangan batubara yang dapat menggenujot penjualan batubara sekaligus memaksimalkan utilisasi infrastruktur ITMG.
ITMG mengakuisisi 70% saham PT Tepian Indah Sukses (TIS) senilai US$ 9,5 juta. TIS memiliki 4,7 juta ton cadangan batubara dengan nilai kalori tinggi, 6.400 kkal per kilogram.
Selanjutnya, ITMG juga mengakuisisi 100% saham di PT Nusa Persada Resources (NPR) yang memiliki 77 juta ton cadangan batubara bernilai kalori 5.500 kkal per kilogram. "Ke depan kami berharap ITMG untuk terus melanjutkan strategi akuisisi ini," kata Andy Wibowo Gunawan Analis PT Mirae Asset Sekuritas Indonesia dalam riset, Senin (15/10).
Robertus Yanuar Hardy Analis Kresna Sekuritas memperkirakan dengan cadangan 77 juta ton, ITMG bisa memperpanjang kehidupan tambangnya untuk tiga hingga empat tahun ke depan. Robertus mencatat saat ini perseroan memiliki sisa 11 tahun aktivitas pertambangan dari 250 juta ton cadangan batubara saat ini.
Robertus memperkirakan hingga akhir tahun pendapatan ITMG bisa mencapai US$ 1,8 miliar dengan laba bersih sebesar US$ 277 juta.
ITMG masuk dalam jajaran indeks LQ45 untuk periode Agustus 2018 hingga Januari 2019. Robertus optimis dengan masuknya ITMG ke indeks LQ45, maka likuditas perdagangan saham ITMG akan meningkat. Robertus merekomendasikan buy di target harga Rp 30.000 per saham.
Senada Andy merekomendasikan buy, di target harga Rp 39.100 per saham. Kompak, Henry Wibowo Analis RHB Sekuritas merekomendasikan buy di target harga Rp 33.600 per saham.
Di semester awal tahun ini ITMG catatkan pertumbuhan pendapatan sebesar US$ 809 juta atau naik 8% secara tahunan di periode yang sama. Namun, pos laba bersih tercatat turun 2% year on year (yoy) ke US$ 103 juta.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
