Sumber: Antara | Editor: Yudho Winarto
JAKARTA. Indeks harga saham gabungan (IHSG) ditutup naik tipis sebesar 3,36 poin atau 0,07 % menjadi 4.803,32, Kamis (12/5). Sementara kelompok 45 saham unggulan atau LQ45 bergerak turun 1,11 poin (0,13 %) menjadi 825,61.
"IHSG bergerak dalam fase konsolidasi dan bertahan di area positif, situasi itu menandakan potensi penguatan masih cukup terbuka ke depannya," kata Analis Asjaya Indosurya Securities William Surya Wijaya.
Ia menambahkan bahwa beberapa saham yang mengalami koreksi pada perdagangan hari ini, dapat dimanfaatkan sebagai peluang untuk melakukan akumulasi pembelian mengingat ada sinyal positif dari Standard & Poor's (S&P).
"Jika S&P menaikkan peringkat Indonesia ke level 'investment grade' maka IHSG berpotensi masuk dalam tren penguatan jangka menengah-panjang," katanya.
Di sisi lain, lanjut dia, harga minyak mentah dunia yang kembali meningkat juga cukup mampu menopang IHSG. Terpantau, harga minyak mentah jenis WTI Crude pada Kamis sore ini, berada di level US$ 46,59 per barel, naik 0,78 %. Sementara minyak mentah jenis Brent Crude di posisi US$ 47,88 per barel, menguat 0,59 %.
Ia mengharapkan bahwa beberapa data ekonomi yang akan dirilis pada pekan depan, di antaranya tingkat kepercayaan bisnis di dalam negeri dapat direspon positif oleh investor sehingga laju indeks BEI terdorong lebih tinggi.
Sementara itu tercatat frekuensi perdagangan saham di BEI mencapai 222.181 kali transaksi dengan total jumlah saham yang diperdagangkan sebanyak 4,34 miliar lembar saham senilai Rp4,82 triliun. Terdapat 133 saham mengalami kenaikan, sebanyak 165 saham turun, dan 87 saham tidak bergerak.
Bursa regional, di antaranya indeks Bursa Hang Seng melemah 139,83 poin (0,70 %) ke level 19.915,46, indeks Nikkei naik 67,33 poin (0,41 %) ke level 16.646,34, dan Straits Times menguat 10,67 poin (0,39 %) ke posisi 2.743,54.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News