kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45920,31   -15,20   -1.62%
  • EMAS1.345.000 0,75%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

IHSG menguat 0,64% setelah turun tiga hari berturut-turut


Senin, 25 Juni 2018 / 16:19 WIB
IHSG menguat 0,64% setelah turun tiga hari berturut-turut
ILUSTRASI. Bursa Efek Indonesia


Reporter: Wahyu Tri Rahmawati | Editor: Wahyu T.Rahmawati

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) lolos dari zona merah pada awal pekan ini. Senin (25/6), IHSG menguat 37,27 poin atau 0,64% ke level 5.859,08.

Ini adalah kenaikan hari pertama setelah IHSG turun dalam tiga hari perdagangan setelah libur panjang. Enam sektor menopang kenaikan IHSG hari ini. Sektor barang konsumer menguat 2,94%. Sektor manufaktur naik 1,75% dan sektor konstruksi naik 0,77%.

Empat sektor yang masih melemah dipimpin oleh sektor perkebunan sebesar 1,20%. Sektor aneka industri turun 0,30% dan sektor keuangan turun 0,15%.

Total volume transaksi bursa hari ini mencapai 9,14 miliar saham dengan total nilai transaksi Rp 7,46 triliun. Meski IHSG menguat, ada lebih banyak jumlah saham yang turun.

Sebanyak 232 saham melemah. Ada 170 saham menguat dan 110 saham flat.

Berikut top gainers LQ45:

  • PT AKR Corporindo Tbk (AKRA) 4,14%
  • PT PP Tbk (PTPP) 2,73%
  • PT Chandra Asri Petrochemical Tbk (TPIA) 2,37%

Top losers LQ45 adalah:

  • PT Bumi Resources Tbk (BUMI) -4,07%
  • PT Indika Energy Tbk (INDY) -3,28%
  • PT Adaro Energy Tbk (ADRO) -3,11%

Selain ada lebih banyak saham yang turun, asing pun masih mencatat penjualan bersih di tengah kenaikan IHSG. Net sell asing mencapai Rp 815,48 miliar di seluruh pasar. 

Saham-saham dengan penjualan bersih terbesar asing adalah PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI) Rp 144,9 miliar, PT Bank BRI Syariah Tbk (BRIS) Rp 69,4 miliar, dan PT Bank Negara Indonesia Tbk (BBNI) Rp 57,7 miliar.

Saham-saham dengan pembelian bersih terbesar asing adalah PT Bank Central Asia Tbk (BBCA) Rp 35,7 miliar, PT Semen Indonesia Tbk (SMGR) Rp 15,6 miliar, dan PT Indah Kiat Pulp and Paper Tbk (INKP) Rp 11 miliar.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×