kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45898,78   -24,72   -2.68%
  • EMAS1.319.000 0,00%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

IHSG masih kuat di level psikologis 6.000, ini rekomendasi sahamnya


Rabu, 16 Desember 2020 / 06:50 WIB
IHSG masih kuat di level psikologis 6.000, ini rekomendasi sahamnya


Reporter: Avanty Nurdiana | Editor: Avanty Nurdiana

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Indeks Harga Saham Gabungan alias IHSG hari ini masih ada peluang untuk menguat lagi. Selasa 15 Desember 2020, IHSG ditutup terkoreksi tipis 0,04% di level 6.010,13.

Lanjar Nafi Analis Reliance Sekuritas mengatakan, pergerakan IHSG hari ini secara teknikal membentuk pola bearish harami yang berhasil menguji support MA5. Sehingga posisi IHSG kembali mengkonfirmasi untuk tetap kuat di atas level psikologis 6.000. 

Indikator stochastic bergerak overbought dengan indikator MACD yang memiliki akselerasi pergerakan yang cenderung moderate. Secara teknikal, Lanjar mengatakan, IHSG berpotensi kembali bergerak fluktuatif dengan kecenderungan menguat dengan support resistance 5.967 - 6.076. 

Baca Juga: Tiga faktor ini bakal mempengaruhi pergerakan IHSG tahun depan

Lanjar mengatakan, rekomendasi saham-saham yang masih dapat dicermati secara teknikal diantaranya; AALI, AGII, BBRI, ICBP, SMGR, SMRA, TBIG, TOWR. 

IHSG turun tipis 2,39 poin ke level 6.010,13 dibebani oleh beberapa sektor saham. Diantaranya saham-saham sektor properti turun 1,06%, konsumsi turun 1,03% dan perdagangan turun 0,79%. 

Lanjar bilang, neraca perdagangan yang surplus tapi turun di bawah ekspektasi membuat IHSG hanya melemah terbatas. Ini akibat kenaikan aktifitas impor lebih besar dari kenaikan aktifitas ekspor menjadi salah satu faktor penahan. 

Neraca perdagangan surplus US$ 2,62 miliar berbanding US$ 3,61 miliar di periode sebelumnya. Saham-saham produsen kendaraan naik semua. Dimana ASII naik 4,85% dan IMAS naik 18,97%. 

Baca Juga: Rekomendasi saham hari ini (16/12), akumulasi beli BBTN, HMSP dan buy KAEF

Ini terjadi dengan potensi persaingan mobil listrik di tahun depan yang akan meningkatkan market share. Investor asing tercatat kembali masuk ke pasar saham dengan mencatatkan net buy sebesar Rp 836,20 miliar. 

Di saat ini, investor domestik melakukan aksi profit taking jangka pendek. Saham ASII, BBCA dan TLKM menjadi saham terbanyak dibeli asing berdasarkan total value.

Ekuitas Asia terkoreksi kecuali indeks CSI300 (+0,21%) yang masih ditutup positif. Indeks Nikkei (-0,17%), TOPIX (-0,47%) dan Hangseng (-0,69%) mengiringi kenaikan harga minyak dari level tertinggi dalam sembilan bulan terakhir. 

Di tengah kekhawatiran pembatasan sosial diperketat dapat mengangu distribusi minyak dan permintaan akan minyak di dunia. Output industri dan data penjualan ritel menunjukkan pemulihan China meningkat pada November, menempatkan ekonomi lebih jauh di depan dari negara berkembang lain.

Baca Juga: Neraca dagang dan RDG BI jadi penopang IHSG, cermati saham ini
 
Sementara investor memperkirakan optimisme dimulainya vaksinasi. Ada juga kekhawatiran yang sedang berlangsung mengenai apakah RUU stimulus dari kelompok anggota parlemen akan mendapatkan persetujuan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
EVolution Seminar Supply Chain Management on Sales and Operations Planning (S&OP)

[X]
×