Reporter: Benedicta Prima | Editor: Noverius Laoli
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup melemah 0,04% ke level 6.010,13 pada perdagangan Selasa (15/12). Sebanyak 200 saham mengalami kenaikan harga dan 271 saham turun, sisanya 153 saham tidak bergerak.
Analis Phintraco Sekuritas, Valdy Kurniawan, mengatakan, di tengah pelemahan IHSG pada perdagangan hari ini terbentuk pola dragonfly doji yang diikuti pelebaran slope pada MACD sehingga secara teknikal terapat potensi kelanjutan penguatan.
Sehingga pada perdagangan Rabu (16/12) diprediksi menguat dengan support 5.930 dan resistance 6.065.
“Dari sisi fundamental realisasi ekspor-impor Indonesia di November 2020 dapat menjadi katalis positif bagi IHSG,” jelas Valdy, Selasa (15/12).
Baca Juga: Saham-saham yang banyak diborong asing saat IHSG tertekan Selasa (15/12)
Nilai ekspor pada November 2020 naik 9,54% secara tahunan (yoy) sementara nilai impor turun 16,46% yoy. Kondisi ekspor membaik dibandingkan Oktober 2020 yang turun 3,35% yoy sedangkan impor pada bulan tersebut turun 26,92% yoy.
Masih dari dalam negeri, Bank Indonesia (BI) dijadwalkan mengasakan rapat dewan gubernur (RDG) BI pada 16 dan 17 November 2020 yang diperkirakan bakal mempertahankan suku bunga acuan pada level ini. Dari eksternal pelaku pasar mencermati FOMC pada 15 dan 16 Desember 2020.
Mempertimbangkan sentimen-sentimen tersebut beberapa saham bank dapat dicermati pada Rabu (16/12) diantaranya BBCA, BBRI, BMRI dan BTPS. Saham lain yang dapat dicermati adalah ADHI, WIKA, WTON, AKRA dan TOWR.
Selanjutnya: Asing catat net buy dengan nilai jumbo, IHSG bertahan di 6.010,12 Selasa (15/12)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News