kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45898,78   -24,72   -2.68%
  • EMAS1.319.000 0,00%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

IHSG masih di zona merah, sebaiknya pantau rekomendasi saham hari ini (29/1)


Jumat, 29 Januari 2021 / 06:00 WIB
IHSG masih di zona merah, sebaiknya pantau rekomendasi saham hari ini (29/1)


Reporter: Avanty Nurdiana | Editor: Avanty Nurdiana

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Indeks Harga Saham Gabungan alias IHSG hari ini (29/1) diperkirakan masih akan melemah. IHSG ditutup anjlok signifikan 2,12% di level 5.979,39 pada Kamis 28 Januari 2021. 

Nafan Aji Analis Binaartha Sekuritas menyebut, pergerakan IHSG melemah karena pasar menanti pengumuman US Advance GDP. "Adapun kebijakan pemerintah dalam memperpanjang masa PPKM, serta kenaikan kasus Covid-19 berpotensi memberikan sentimen negatif bagi pasar," jelas Nafan. 

Nafan juga mengatakan, pernyataan dovish dari The Fed turut mempengaruhi pelemahan indeks. "Dinamika perkembangan Covid-19 global menyebabkan terjadinya kekhawatiran bagi para pelaku pasar," jelas dia. 

Baca Juga: 10 Saham yang paling banyak dilepas asing saat IHSG anjlok, Kamis (28/1)

Pergerakan IHSG hari ini (29/1) berdasarkan indikator MACD telah membentuk pola deadcross di area positif. Sementara itu, stochastic dan RSI masih menunjukkan sinyal negatif. 

Di sisi lain, terlihat beberapa pola downward bar yang mengindikasikan adanya potensi pelemahan lanjutan pada pergerakan IHSG. Nafan memperkirakan, pergerakan IHSG hari ini berdasarkan rasio fibonacci, adapun support maupun resistance berada pada 5.853,26 hingga 6.064,55. 

Adapun sejumlah rekomendasi saham yang dapat menjadi pertimbangan investor, antara lain sebagai berikut: 

1. Astra Agro Lestari (AALI). Pergerakan harga saham AALI hampir menguji garis MA 120 sehingga peluang terjadinya penguatan minimal menuju ke level resistance pertama masih terbuka lebar. Rekomendasi saham AALI adalah akumulasi beli pada area level Rp 10.750 – Rp 11.050, dengan target harga secara bertahap di Rp 11.575, Rp 12.650 dan Rp 13.750. Support ada di Rp 10.750 dan Rp 10.475. Saham AALI ditutup di Rp 11.050. (RoE: 3.97%; PER: 28.44x; EPS: 408.80; PBV: 1.15x; Beta: 1.55). 

2. Bank Tabungan Negara (BBTN). Terlihat pola doji star candle yang mengindikasikan adanya potensi stimulus beli pada pergerakan harga saham BBTN. Rekomendasi saham BBTN adalah akumulasi beli pada area Rp 1.595 – Rp 1.625, dengan target harga secara bertahap di level Rp 1.740, Rp 1.805, Rp 1.865, Rp 2.110 dan Rp 2.180. Support ada di Rp 1.515. Saham BBTN ditutup di Rp 1.625. (RoE: 8.34%; PER: 11.43x; EPS: 142.20; PBV: 0.95x; Beta: 2.26).

3. Bank Mandiri (BMRI). Saham BMRI ditutup di Rp 7.050. (RoE: 9.70%; PER: 17.41x; EPS: 404.85; PBV: 1.69x; Beta: 1.5). Pergerakan harga BMRI masih bertahan di atas garis tengah dari bollinger dan terlihat pola spinning top candle yang mengindikasikan adanya potensi stimulus beli. Rekomendasi saham BMRI adalah akumulasi beli pada area Rp 6.900 – Rp 7.050, dengan target harga secara bertahap di level Rp 7.275, Rp 7.550, Rp 7.850 dan Rp 8.050. Support ada di Rp 6.900 dan Rp 6.700.

Baca Juga: Wall Street melesat tinggi, mengabaikan data ekonomi yang buruk

4. Charoen Pokphand Indonesia (CPIN). Terlihat pola tweezer bottom candlestick pattern yang mengindikasikan adanya potensi stimulus beli pada pergerakan harga saham CPIN. Rekomendasi saham CPIN adalah akumulasi beli pada area level Rp 5.700 – Rp 5.800, dengan target harga secara bertahap di level Rp 5.900, Rp 6.600, Rp 7.275 dan Rp 7.975. Support ada di Rp 5.550 dan Rp 5.225. Saham CPIN ditutup di Rp 5.800. (RoE: 13.46%; PER: 31.27; EPS: 185.45; PBV: 4.21x; Beta: 0.82). 

5. Link Net (LINK). Pergerakan harga saham LINK telah menguji garis MA 10 sehingga peluang terjadinya penguatan minimal menuju ke level resistance pertama masih terbuka lebar. Rekomendasi saham LINK adalah akumulasi beli pada area level Rp 2.740 – Rp 2.800, dengan target harga secara bertahap di level Rp 2.990, Rp 3.100 dan Rp 3.950. Support ada di Rp 2.690 dan Rp 2.500. Saham LINK ditutup di Rp 2.800. (RoE: 19.69%; PER: 8.71x; EPS: 321.33; PBV: 1.69x; Beta: 1.01). 

6. Mayora Indah (MYOR). Pergerakan harga saham MYOR telah menguji beberapa garis MA 10 maupun MA 20 sehingga peluang terjadinya penguatan minimal menuju ke level resistance pertama masih terbuka lebar. Rekomendasi saham MYOR adalah akumulasi beli pada level Rp 2.750 – Rp 2.790, dengan target harga secara bertahap di Rp 2.880 dan Rp 2.950. Support ada di Rp 2.730 dan Rp 2.680.  Saham MYOR ditutup di Rp 2.790. (RoE: 18.53%; PER: 29.79x; EPS: 92.65; PBV: 5.51x; Beta: 0.19). 

Baca Juga: Masih dibayangi kasus Covid-19, IHSG berpotensi melemah pada Jumat (28/1)

7. PP Presisi (PPRE). Pergerakan harga saham PPRE telah menguji garis MA 120 sehingga peluang terjadinya penguatan minimal menuju ke level resistance pertama masih terbuka lebar. Rekomendasi saham PPRE adalah akumulasi beli pada area level Rp 196 – Rp 202, dengan target harga secara bertahap di level Rp 224, Rp 270 dan Rp 316. Support ada di Rp 189 dan Rp 178. Saham PPRE ditutup di Rp 202. (RoE: 0.78%; PER: 94.69x; EPS: 2.13; PBV: 0.74x; Beta: N/A). 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
EVolution Seminar Supply Chain Management on Sales and Operations Planning (S&OP)

[X]
×