Reporter: Emir Yanwardhana | Editor: Yudho Winarto
JAKARTA. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) akhirnya naik 0,52% ke 5.294,78 pada Rabu (18/1). Nilai transaksi sebesar Rp 6,26 triliun.
Analis Senior Binaartha Parama Sekuritas Reza Priyambada mengatakan, penguatan indeks yang terjadi hari ini hanya rebound teknikal setelah enam hari melaju di jalur merah.
Sentimen dalam negeri masih minim dan ada ketidakpastian menunggu arah pembentukan kabinet kerja Donald Trump. "Sentimen masih sama, pasar masih wait and see menunggu kabinet Trump terbentuk," kata Reza.
Reza menambahkan, kebijakan BI soal suku bunga yang akan disampaikan hari ini belum tentu bisa mengangkat bursa. Reza memprediksi IHSG masih bisa turun dengan support 5.266–5.280 dan resistance 5.301–5.309.
Direktur Investa Saran Mandiri Hans Kwee mengatakan, indeks hari ini akan bergerak konsolidasi menguat dengan support 5.250–5.270 dan resistance 5.301–5.309. Menurut Hans, Trump gagal menyampaikan gagasan kebijakan pada 11 Januari.
Ini jadi momentum kembali masuknya dana ke emerging market. Ini terlihat dari inflow ke pasar obligasi yang meningkat. "Biasanya penguatan terjadi di pasar obligasi, baru masuk ke pasar saham," kata Hans.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News