kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45935,51   7,16   0.77%
  • EMAS1.335.000 1,06%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

IHSG hari ini (5/11) bakal terkoreksi lagi, sebaiknya pilih saham-saham berikut


Kamis, 05 November 2020 / 05:30 WIB
IHSG hari ini (5/11) bakal terkoreksi lagi, sebaiknya pilih saham-saham berikut


Reporter: Avanty Nurdiana | Editor: Avanty Nurdiana

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Indeks Harga Saham Gabungan alias IHSG hari ini (5/11) diperkirakan melanjutkan pelemahan. IHSG ditutup terkoreksi 1,05% ke level 5.105,20 pada Rabu 4 November 2020. 

Nafan Aji, Analis Binaartha Sekuritas mengatakan, pergerakan IHSG hari ini berdasarkan indikator MACD, stochastic maupun RSI menunjukkan netral. Di sisi lain, terlihat pola bearish engulfing line candlestick pattern yang mengindikasikan adanya potensi koreksi wajar pada pergerakan IHSG hari ini. 

Baca Juga: Investor asing justru memburu saham-saham ini saat IHSG merosot Rabu (4/11)

Sehingga Nafan memperkirakan, IHSG hari ini (5/11) berpeluang menuju ke support terdekat terdekat. Menurut dia, IHSG hari ini diperkirakan bergerak pada support maupun resistance berada pada 5.073,50 hingga 5.182,53. 

Adapun sejumlah rekomendasi saham yang dapat menjadi pertimbangan investor, antara lain sebagai berikut.

1. AKR Corporindo (AKRA). Pergerakan harga AKRA masih bertahan di atas garis bawah dari bollinger dan terlihat pola tweezer bottom candlestick pattern yang mengindikasikan adanya potensi stimulus beli. Akumulasi beli saham AKRA pada area level Rp 2.560 – Rp 2.570, dengan target harga secara bertahap di level Rp 2.700, Rp 2.970 dan Rp 3.240. Support ada di Rp 2.490 dan Rp 2.430. Saham AKRA ditutup di Rp 2.570. (RoE: 8.47%; PER: 11.68x; EPS: 221.80; PBV: 0.99x; Beta: 1.79). 

2. Bank Negara Indonesia (BBNI). Pergerakan harga saham BBNI telah menguji garis MA 120 sehingga peluang terjadinya penguatan minimal menuju ke level resistance pertama masih terbuka lebar. Akumulasi beli saham BBNI pada area Rp 4.590 – Rp 4.620, dengan target harga di level Rp 4.980, Rp 5.175, Rp 5.350, Rp 6.025 dan Rp 6.675. Support ada di Rp 4.350 dan Rp 4.125. Saham BBNI ditutup di Rp 4.620. (RoE: 5.05%; PER: 15.00x; EPS: 311.32; PBV: 0.76x; Beta: 1.98). 

Baca Juga: Saham-saham yang paling banyak diobral asing saat IHSG jatuh, Rabu (4/11)

3. Bank CIMB Niaga (BNGA). Pergerakan harga saham BNGA telah menguji garis MA 10 sehingga peluang terjadinya penguatan minimal menuju ke level resistance pertama masih terbuka lebar. Akumulasi beli saham BNGA pada area Rp 740 – Rp 750, dengan target harga secara bertahap di level Rp 775, Rp 800, Rp 830, Rp 905 dan Rp 980. Support ada di Rp 740 dan Rp 715. Saham BNGA ditutup di Rp 745. (RoE: 8.60%; PER: 5.35x; EPS: 140.14; PBV: 0.46x; Beta: 1.84). 

4. Indosat (ISAT). Pergerakan harga saham ISAT telah menguji garis MA 10 sehingga peluang terjadinya penguatan minimal menuju ke level resistance pertama masih terbuka lebar. Akumulasi beli saham ISAT pada area level Rp 1.990 – Rp 2.000, dengan target harga secara bertahap di level Rp 2.050, Rp 2.370, Rp 2.630 dan Rp 2.890. Support ada di Rp 1.975. Saham ISAT ditutup di Rp 1.995. (RoE: -4.63%; PER: -17.79x; EPS: -112.96; PBV: 0.83x; Beta: 1.85). 

5. Perusahaan Gas Negara (PGAS). Pergerakan harga saham PGAS telah menguji garis MA 10 sehingga peluang terjadinya penguatan minimal menuju ke level resistance pertama masih terbuka lebar. Akumulasi beli saham PGAS pada area level Rp 1.020 – Rp 1.050, dengan target harga secara bertahap di level Rp 1.115, Rp 1.155 dan Rp 1.350. Support ada di Rp 1.020 dan Rp 900. Saham PGAS ditutup di Rp 1.050. (RoE: 0.42%; PER: 135.39x; EPS: 7.94; PBV: 0.57x; Beta: 2.38). 

Baca Juga: Wall Street naik lagi di hari ketiga berturut-turut sejak awal pekan

6. Pabrik Kertas Tjiwi Kimia (TKIM). Pergerakan harga saham TKIM telah menguji garis MA 120 sehingga peluang terjadinya penguatan minimal menuju ke level resistance pertama masih terbuka lebar. Akumulasi beli saham TKIM pada area level Rp 6.125 – Rp 6.175, dengan target harga secara bertahap di level Rp 6.300, Rp 6.525 dan Rp 7.425. Support ada di Rp 6.025 dan Rp 5.600. Saham TKIM ditutup di Rp 6.175. (RoE: 11.81%; PER: 7.44x; EPS: 826.78; PBV: 0.88x; Beta: 2.1).

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×