kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45919,20   -16,32   -1.74%
  • EMAS1.345.000 0,75%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

IHSG berpeluang bullish hari ini


Selasa, 25 Juli 2017 / 07:10 WIB
IHSG berpeluang bullish hari ini


Reporter: Elisabet Lisa Listiani Putri | Editor: Dupla Kartini

JAKARTA. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) kemarin ditutup menguat 0,63% menjadi 5.801,59. Meski laju indeks positif, para pemodal asing masih mencatatkan penjualan bersih (net sell) Rp 321,67 miliar. Selama 15 hari berturut-turut, asing sudah net sell mencapai Rp 9,63 triliun.

Analis OSO Sekuritas Riska Afriani mengungkapkan, walau saat ini masih minim katalis positif, rilis kinerja keuangan sejumlah emiten di Bursa Efek Indonesia (BEI) cukup menjadi sentimen positif bagi pasar.

Beberapa saham, seperti Telekomunikasi Indonesia (TLKM), Bank Central Asia (BBCA), Bank Mandiri (BMRI), dan Unilever Indonesia (UNVR) jadi penggerak IHSG kemarin. Sedangkan saham yang menggerus IHSG, antara lain United Tractors (UNTR), Semen Baturaja (SMBR), serta Indoritel Makmur Internasional (DNET).

"Bahkan, saya juga melihat saham AISA turut menjadi penggerak IHSG," kata Riska kepada KONTAN, Senin (24/7).

Meski begitu, kasus dugaan beras oplosan anak usaha yang hingga kini masih bergulir jadi sentimen negatif bagi Tiga Pilar Sejahtera Food (AISA). Oleh karena itu, laju harga saham emiten ini diprediksi hanya akan bersifat sementara.

Hari ini (25/7), pukul 08:00 hingga 10:00 WIB, AISA berencana menggelar paparan publik insidentil di Gedung BEI. Manajemen produsen makanan ini akan menjelaskan kasus yang menimpa anak usanya, PT Indo Beras Unggul kepada media.

Sebagian saham yang masuk kelompok Indeks LQ45 juga mulai menanjak. Ada lima saham yang menyumbang return paling tinggi di indeks saham paling likuid itu. Kelima saham tersebut adalah INTP menguat 4,02%, LPPF (3,50%), CPIN (3,17%), AKRA (2,38%), dan ICBP 2,06%.

Saat ini, Analis Binaartha Parama Sekuritas Reza Priyambada menyebutkan, belum ada sentimen baru yang bisa mendongkrak IHSG secara signifikan. Sebab, investor cenderung memanfaatkan pelemahan pasar saham untuk merangsek masuk.

"Ada saham yang pelemahannya cukup dalam. Banyak pelaku pasar yang belum sempat ambil dan sudah mulai ada sinyal rebound. Nah, hal itu yang mereka manfaatkan," ungkap Reza.

Reza menduga, penguatan IHSG masih bisa berlanjut hari ini. Proyeksi itu ditopang tren pergerakan rupiah yang positif. Ia pun memperkirakan, IHSG hari ini berada dalam tren bullish, dengan level support 5.7605 dan resistance 5.8155.

Adapun Riska memproyeksikan IHSG menguat di rentang support 5.776 dan resistance 5.839.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×