Reporter: Yudho Winarto | Editor: Yudho Winarto
JAKARTA. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) melaju di tengah memanaskan suhu geopolitik kawasan pasca peluncuran rudal Korea Utara, Senin (6/3). Mengacu data RTI, indeks ditutup naik 0,35% atau 18,602 poin ke level 5.409,817.
Tercatat 137 saham bergerak naik, 162 saham bergerak turun, dan 110 saham stagnan. Dengan volume perdagangan 13,15 miliar lot saham dengan nilai transaksi mencapai Rp 7,72 triliun.
Tujuh dari 10 indeks sektoral menopang IHSG. Sektor aneka industri berkontribusi paling tinggi penguatan 1,87%. Sementara, sektor agrikultur paling dalam penurunan 0,90%.
Meski menghijau, investor asing justru mencatatkan aksi jualnya Rp 63,531 miliar. Tapi, di pasar reguler investor asing mencatatkan beli bersih Rp 639,554 miliar.
Saham-saham yang masuk top gainers LQ45 antara lain; PT Sri Rejeki Isman Tbk (SRIL) naik 24,62% ke Rp 496, PT Adhi Karya (Persero) Tbk (ADHI) naik 8,68% ke Rp 2.380, dan PT United Tractors Tbk (UNTR) naik 4,38% ke Rp 26.200.
Saham-saham yang masuk top losers LQ45 antara lain; PT Charoen Pokphand Tbk (CPIN) turun 2,80% ke Rp 3.130, PT Jasa Marga (Persero) Tbk (JSMR) turun 2,14% ke Rp 4.580, dan PT Tambang Batubara Bukit Asam Tbk (PTBA) turun 2,05% ke Rp 10.750.
"Optimisme pelaku pasar terhadap ekonomi Indonesia serta aksi investor yang siap mengantisipasi laporan laba perusahaan periode 2016 yang sebagian sudah dirilis positif menjadi salah satu katalis bagi pergerakan IHSG," kata Vice President Research and Analysis Valbury Asia Securities Nico Omer Jonckheere dikutip dari Antara.
Nico Omer menambahkan, Bank Indonesia (BI) yang memperkirakan ekonomi Indonesia akan tumbuh 5% pada kuartal I 2017 juga turut menjadi salah satu faktor positif bagi IHSG. Sedangkan sepanjang 2017 ekonomi Indonesia diperkirakan tumbuh di kisaran 5-5,4%. "Pertumbuhan ekonomi yang menunjukan performa membaik, akan menjaga pergerakan IHSG," katanya.
Sementara itu, analis Binaartha Sekuritas Reza Priyambada menambahkan, sentimen dari dalam negeri berkenaan dengan rencana Kementerian BUMN yang sedang mempersiapkan anak usaha BUMN melaksanakan IPO hingga pencapaian realisasi penerimaan bea dan cukai sebesar Rp6,3 triliun per Februari 2017 yang di atas target APBN 2017 turut menjadi sentimen positif bagi IHSG.
Di sisi lain, bursa saham Asia sebagian besar ditutup menguat pada perdagangan, Senin (6/3), mengabaikan kekhawatiran terhadap meningkatnya ketegangan suhu geopolitik pasca Korea Utara menembakkan rudal balistiknya.
Pemerintah Korea Selatan mengatakan, Korut menembakkan beberapa rudal di lepas pantai timur sejauh sekitar 1.000 km (620 mil). Sementara, Jepang mengatakan tiga rudal Korut jatuh di dalam zona ekonomi eksklusif mereka dan tidak akan mentolerir tindakan provokatif tersebut.
Mengutip CNBC, indeks Nikkei 225 berakhir turun 0,46 % atau 90 poin di 19.379,1, dan Kospi pulih dari kerugian sebelumnya untuk perdagangan naik 0,13 % atau 2,6 poin pada 2.081,36.
Indeks ASX 200 Australia ditutup naik 0,3 % atau 16,9 poin pada 5.746,5, setelah penjualan ritel Januari meningkat sebesar 0,4 % dari bulan sebelumnya. Sejalan dengan ekspektasi pasar.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News