kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45920,31   -15,20   -1.62%
  • EMAS1.345.000 0,75%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Harga minyak sawit menuju RM 3.000


Sabtu, 12 Agustus 2017 / 17:00 WIB
Harga minyak sawit menuju RM 3.000


Reporter: Tane Hadiyantono | Editor: Dupla Kartini

KONTAN.CO.ID - Harga crude palm oil (CPO) melejit ke level tertinggi tahun ini. Potensi kekeringan lahan kedelai di Amerika Serikat (AS) turut berimbas positif terhadap kenaikan harga minyak sawit.

Mengutip Malaysia Derivative Exchange pada Jumat (11/8), harga komoditas CPO kontrak pengiriman Oktober 2017 menguat 0,71% menjadi RM 2.682 per metrik ton dibandingkan hari sebelumnya. Ini merupakan level harga tertinggi sejak awal tahun ini.

Research & Analyst Asia Tradepoint Futures Deddy Yusuf Siregar melihat, kenaikan harga CPO dipicu oleh potensi kekeringan lahan kedelai di Amerika Serikat (AS) karena musim panas yang lebih lama dari perkiraan. Kedelai merupakan produk substitusi dari CPO.

Menurut Deddy, bila ladang yang memproduksi 40 juta ton kedelai per tahun di AS mengering, suplai kedelai akan merosot dan meningkatkan harga komoditas ini. "Ini akan memberikan sentimen positif ke CPO, karena permintaan CPO akan meningkat," kata Deddy, Jumat (11/8).

Masih mengenai faktor cuaca, Deddy mengungkapkan, kawasan Asia Tenggara dilanda curah hujan tinggi. Harga komoditas CPO ini pun dapat melambung mengantisipasi risiko banjir. "Akhir tahun, harga CPO bisa ke RM 3.000," jelas Deddy.

Di sisi lain, Deddy mengingatkan, masih ada kekhawatiran pasar terkait produksi CPO Malaysia dan Indonesia yang bakal naik tahun ini. "Produksi Indonesia akan tumbuh 11,2% menjadi 35,71 juta ton, sedangkan produksi Malaysia naik 13,2% menjadi 19,6 juta ton," kata Deddy. Bila pasokan berlebih, harga CPO bakal terkoreksi.

Yulia Safriani, analis Monex Investindo Futures, mengatakan, kenaikan permintaan CPO dapat menjadi sentimen positif bagi harga. "Impor dari India akan mempengaruhi harga, tapi tergantung sentimen pasar," kata dia.

Saat ini, India tengah bersiap menghadapi festival Diwali pada 19 Oktober 2017. Jelang perayaan tersebut, permintaan minyak sawit biasanya akan meningkat. Total pembelian minyak nabati dari negeri ini diprediksi naik sekitar 27% tahun ini menjadi 1,45 juta ton. "Hingga akhir tahun, outlook menunjukan harga CPO akan naik," kata Yulia

Secara teknikal, Yulia melihat indikator moving average (MA) 50, MA 100, MA 200, menunjukan tren bullish. MACD positif di level 13. Stochastic 71 dan RSI level 60.

Yulia memprediksi harga CPO bergerak di rentang RM 2.620-RM 2.670 Senin (14/8) dan di RM 2.600-2.700 per metrik ton sepekan ke depan. Sedang menurut Deddy, harga CPO akan bergerak antara RM 2.570-RM 2.720 per metrik ton sepekan ke depan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×