kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45931,36   3,72   0.40%
  • EMAS1.320.000 -0,38%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Harga minyak masih rendah, ini dampaknya ke kinerja Medco Energi (MEDC)


Selasa, 19 Mei 2020 / 18:11 WIB
Harga minyak masih rendah, ini dampaknya ke kinerja Medco Energi (MEDC)
ILUSTRASI. Penurunan harga minyak berdampak pada tertekannya kinerja MEDC dalam jangka pendek.


Reporter: Akhmad Suryahadi | Editor: Wahyu T.Rahmawati

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Harga minyak dunia kembali merangkak setelah sempat terpuruk di level terendahnya sepanjang masa, yakni di bawah level US$ 0 per barel. Selasa (19/5), harga minyak mentah jenis West Texas Intermediate (WTI) pengiriman Juni 2020 menguat 13% ke level US$ 33,32 per barel.

Meski demikian, harga ini masih jauh di bawah harga minyak WTI (Nymex) pada penutupan perdagangan Januari 2020. Tercatat, per akhir Januari 2020, harga minyak WTI turun US$ 2,27 per barel dari US$ 59,80 per barel menjadi US$ 57,53 per barel.

CEO Medco Energi Roberto Lorato mengatakan, hal ini akan berdampak pada tertekannya kinerja MEDC dalam jangka pendek. Meski begitu, Roberto menilai harga minyak dunia saat ini masih berpeluang untuk rebound. “Sebagai perusahaan migas, jika sumber pendapatan kami menurun karena harga jualnya juga turun, kinerja keuangan MEDC pasti terdampak dalam jangka pendek,” ujar Roberto dalam webinar yang digelar hari ini (19/5).

Baca Juga: Saham emiten migas mulai menghijau terangkat kenaikan harga minyak

Langkah yang ditempuh MEDC untuk menghadapi tantangan rendahnya harga minyak mentah adalah dengan melakukan efisiensi, yakni dengan mengurangi beban untuk menjaga margin dan likuiditas. MEDC juga merasionalisasi rantai pasok hingga optimalisasi logistik.

Roberto mengatakan, MEDC juga memutuskan untuk memangkas alokasi belanja modal (capex) tahun ini. Mengutip laporan investor update, MEDC memutuskan untuk memangkas belanja modal yang semula sebesar US$ 340 juta menjadi hanya sebesar US$ 240 juta.

Dari total US$ 240 juta capex hasil revisi, sebesar US$180 juta dialokasikan untuk segmen minyak dan gas. Sedangkan capex US$ 60 juta untuk segmen kelistrikan.

Lebih rinci, dari total capex di segmen minyak dan gas, sebanyak US$ 117 juta digunakan untuk proyek PSC, US$ 21 juta untuk proyek non-PSC, dan US$ 42 juta untuk biaya eksplorasi. MEDC juga memangkas target produksi yang semula 110.000 barrel oil equivalent per day (boepd), menjadi di kisaran 100.000 boepd-105.000 boepd.

Baca Juga: Harga minyak anjlok, analis masih merekomendasikan saham Medco Energi (MEDC)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
EVolution Seminar Supply Chain Management on Sales and Operations Planning (S&OP)

[X]
×