kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45919,51   10,20   1.12%
  • EMAS1.350.000 0,00%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Harga Emas Antam Turun Rp 3.000 pada Senin (6/5), Intip Prospeknya hingga Akhir Tahun


Senin, 06 Mei 2024 / 15:51 WIB
Harga Emas Antam Turun Rp 3.000 pada Senin (6/5), Intip Prospeknya hingga Akhir Tahun
ILUSTRASI. Petugas menunjukkan emas batangan Antam di salah satu toko emas di Jakarta, Kamis (2/4/2024). ANTARA FOTO/Akbar Nugroho Gumay/foc.


Reporter: Nadya Zahira | Editor: Tendi Mahadi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Harga emas batangan bersertifikat Antam keluaran Logam Mulia PT Aneka Tambang Tbk (ANTM) turun pada Senin (6/5).

Mengutip situs Logam Mulia, harga pecahan satu gram emas Antam berada di Rp 1.310.000. Harga emas Antam tersebut turun 3.000 dari harga yang dicetak pada Minggu (5/5) yang berada di level Rp 1.313.000 per gram.

Presiden Komisioner HFX International Berjangka Sutopo Widodo mengatakan, harga emas Antam mengalami penurunan disebabkan oleh harga emas dunia yang masih berfluktuasi. Berdasarkan Trading Economics, harga emas turun tipis 0,027% ke level US$ 2.320 pada Senin (6/5) pukul 15.20 WIB. 

Sutopo mengatakan, sentimen lainnya yang membuat harga emas Antam turun karena pernyataan tegas dari beberapa pejabat Federal Reserve (The Fed) bahwa mereka akan memulai penurunan suku bunga tahun ini.

Baca Juga: Harga Emas Antam Turun Rp 3.000 Menjadi Rp 1.310.000 Per Gram Pada Hari Ini (6/5)

Sehingga berpotensi memperkuat emas batangan yang tidak memberikan imbal hasil, hal ini menyebabkan investor memilih aset-aset yang lebih berisiko.

“Ekspektasi pembatasan suku bunga yang berkepanjangan membebani emas, karena daya tarik aset-aset yang tidak memberikan imbal hasil (non-yielding) seperti emas ini, akan berkurang seiring dengan kenaikan suku bunga,” kata Sutopo kepada Kontan.co.id, Senin (6/5). 

Selain itu, Sutopo menuturkan bahwa dalam sepekan ini, harga emas turun lebih dari 1,5% karena optimisme terhadap perjanjian gencatan senjata antara Israel dan Hamas, yang difasilitasi oleh Mesir. Hal ini mengurangi daya tarik emas sebagai safe-haven.

Demikian juga harga emas dalam negeri, terutama Antam diprediksi ke depannya akan diperdagangkan di kisaran Rp 1.315.000 - Rp 1.320.000 per gram. 

Lebih lanjut, Sutopo memproyeksi bahwa harga emas Antam akan lanjut mengalami penurunan harga ke kisaran Rp 1.300.000 per gram, karena kurs rupiah telah menguat di bawah Rp 16.000 per dolar AS. 

“Namun, penurunan ini hanya bagian dari koreksi pasar, dalam waktu dekat ada kenaikan tipis sebelum turun lebih jauh ke kisaran Rp 1.250.000 per gram, jika dihitung dengan kurs dolar saat ini hingga bulan Juni,” kata dia.

Baca Juga: Harga Emas Spot Menguat ke US$ 2.310, Disokong Penurunan Suku Bunga The Fed

Kendati begitu, Sutopo memperkirakan bahwa pada akhir tahun 2024, harga emas Antam kemungkinan besar akan kembali melonjak mencapai Rp 1.500.000 per gram, dengan dasar perhitungan kurs saat ini. Pasalnya, secara jangka panjang emas tetap akan menjadi aset lindung nilai terhadap inflasi dan penurunan mata uang fiat. 

“Harga perkiraan ini akan berubah, sesuai dengan dinamika kurs mata uang, perubahan suku bunga maupun gejolak geo-politik,” tandasnya. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×