kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45920,31   -15,20   -1.62%
  • EMAS1.345.000 0,75%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Harga batubara bisa tembus US$ 100


Kamis, 31 Januari 2013 / 07:28 WIB
Harga batubara bisa tembus US$ 100
ILUSTRASI. Pizza Hut promo Beli 1 Gratis 1 pizza ukuran Regular, terbatas hanya 28-30 September 2021 (dok/Pizza Hut Indonesia)


Reporter: Agung Jatmiko | Editor: Wahyu T.Rahmawati

JAKARTA. Harga batubara bakal membara lagi. Kebutuhan batubara dunia yang masih besar, didukung rilis data ekonomi dari Eropa, Amerika Serikat (AS) dan China yang positif bisa mendorong harga batubara, setidaknya sampai akhir kuartal pertama 2013.

Harga batubara untuk kontrak pengiriman Maret 2013 di ICE Futures, Selasa (29/1), memang melemah 0,05% menjadi US$ 95,40 per metrik ton dibanding harga hari sebelumnya. Tapi, selama bulan Januari ini harga batubara meningkat 0,32%.

Rilis data ekonomi menunjukkan hasil yang positif dan berpotensi untuk mendongkrak harga batubara. Indeks manufaktur China naik dari 50,6 di bulan Desember menjadi 51 di Januari. Indeks kepercayaan konsumen Jerman juga meningkat dari 5,7 menjadi 5,8.

Pengamat pasar komoditas, Wahyu Tribowo Laksono mengatakan, pergerakan harga batubara masih berpeluang menguat, karena sampai saat ini tidak ada sentimen negatif. Selama Januari ini harga batubara cenderung stabil dengan rata-rata pergerakan berkisar antara US$ 93,00 – US$ 95,00. "Hal ini menunjukkan pergerakan yang cukup bagus, setidaknya bisa membentuk dasar yang kuat untuk mencapai level harga US$ 100 per metrik ton," kata Wahyu.

Ia memperkirakan, harga batubara akan naik pada kuartal pertama. Sebab, akan ada kenaikan permintaan komoditas energi selama kuartal pertama, karena membaiknya ekonomi global.

Juni Sutikno, analis Philip Futures Indonesia mengatakan, penurunan harga yang terjadi di awal pekan merupakan fase konsolidasi. Menurut dia, beberapa rilis data yang positif ini kemungkinan masih bisa terganjal oleh data tenaga kerja di luar sektor pertanian dan data produk domestik bruto (PDB) AS yang bakal dirilis akhir pekan ini. Jika hasilnya tak sesuai dengan ekspektasi pasar, harga batubara bisa terkena imbasnya.

Kemarin, Departemen Perdagangan AS memperkirakan, PDB AS kuartal keempat 2012 turun 0,1% dibanding tahun sebelumnya. "Tapi, saya percaya bahwa peluang bullish masih ada pada batubara," kata Juni.

Sampai akhir pekan ini, Wahyu memprediksi, harga batubara masih akan menguat di kisaran US$ 93,00 – US$ 98,00 per metrik ton. Sampai akhir kuartal pertama, ia memprediksi, pergerakan batubara akan berada di kisaran US$ 85,00 – US$ 100,00 per ton.

Sementara, Juni memprediksi, pergerakan batubara sampai akhir pekan ini akan bergerak di kisaran US$ 93,28 – US$ 96,60 per metrik ton. Sampai akhir kuartal pertama, Juni memperkirakan, masih ada potensi penguatan untuk batubara, dengan pergerakan di kisaran US$ 92,00 – 98,50 per metrik ton.

Sampai akhir tahun 2013 ini, kedua analis sama-sama optimistis, harga batubara bisa terus menguat sampai level US$ 105 per ton.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×