kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45923,49   -7,86   -0.84%
  • EMAS1.319.000 -0,08%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Gelar RUPS, pemegang saham Dewata (DEAL) restui rencana rights issue 280 juta saham


Jumat, 14 Juni 2019 / 17:02 WIB
Gelar RUPS, pemegang saham Dewata (DEAL) restui rencana rights issue 280 juta saham


Reporter: Nur Qolbi | Editor: Herlina Kartika Dewi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Rencana PT Dewata Freightinternational Tbk (DEAL) untuk melaksanakan Penambahan Modal dengan Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu (PMHMETD) atau rights issue telah mendapat persetujuan para pemegang saham dalam rapat umum pemegang saham luar biasa (RUPSLB) pada Jumat (14/6) di Hotel Harris Kelapa Gading, Jakarta.

Direktur Keuangan sekaligus Sekretaris Perusahaan PT Dewata Freightinternational Tbk Nur Hasanah mengatakan, pihaknya berharap rights issue ini akan terwujud pada semester II-2019. “Jangka waktunya sebenarnya 12 bulan setelah RUPSLB tapi kami berharap di semester II tahun ini,” kata dia di Jakarta, Jumat (14/6). 

Menurut dia, DEAL telah memasukkan surat pernyataan permohonan pendaftaran rights issue ke Otoritas Jasa Keuangan (OJK).

Perusahaan yang baru listing pada 9 November 2018 ini berencana menerbitkan sebanyak-banyaknya 280 juta saham atau 20% dari modal ditempatkan dan disetor penuh. 
Dari aksi korporasi ini, DEAL berharap dapat memperoleh dana segar sebesar Rp 107,8 miliar. 

Dana tersebut akan digunakan untuk menambah modal ke anak usahanya, yakni PT Atas Dayana Kapital (ADK) sebesar Rp 97 miliar. Sementara sisanya yang sebesar Rp 10,86 miliar akan digunakan untuk mengakuisisi 51% saham ADK. Efek dilusi dari rights issue ini maksimum 20% dari persentase kepemilikan saham.

Kemudian, dana hasil rights issue akan dibagikan ke anak usaha ADK, yakni perusahaan pelayaran dan jasa pertambangan PT Baruna Berkah Adhiguna (BBA) dan perusahaan di bidang jasa transportasi PT Samudera Berkah Adighuna (SBA). Lewat BBA, DEAL berencana membeli kapal tongkang demi melakukan ekspansi bisnisnya. 

“Nanti dari BBA akan ada alokasinya untuk pembelian kapal. Untuk jumlahnya belum tahu berapa karena sedang digodok,” kata Nur Hasanah. 

Yang jelas, pembelian kapal ini akan disesuaikan dengan kebutuhan rencana bisnis perusahaan.

Sebagai informasi, setelah rights issue, jika seluruh sahamnya dibeli publik, maka jumlah saham yang dimiliki Direktur Utama DEAL Bimada akan bertambah menjadi 102.500 saham dengan nominal Rp 10,25 juta. Sebelumnya, saham Bimada berjumlah 82.000 saham dengan nilai nominal Rp 8,2 juta. 

Adapun saham publik yang akan bertambah menjadi 579,97 juta saham dengan nominal saham Rp 57,99 miliar. Sebelumnya, jumlah saham publik mencapai 300 juta saham dengan nilai nominal Rp 300 miliar.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
EVolution Seminar Supply Chain Management on Sales and Operations Planning (S&OP)

[X]
×