Reporter: Arfyana Citra Rahayu | Editor: Wahyu T.Rahmawati
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Dewata Freightinternational Tbk (DEAL) berencana mengakuisisi 51% saham PT Atlas Dayana Kapital. Untuk mengakuisisi saham sekaligus menyuntik modal, DEAL akan menghabiskan dana Rp 107,86 miliar.
Berdasarkan keterbukaan informasi di Bursa Efek Indonesia (BEI), Rabu (12/6), DEAL mengungkapkan akan membeli 51% saham Atlas Dayana dengan nilai Rp 10,86 miliar dari Rico Rustambi dan Deddy Happy Hardi.
Asal tahu saja Rico Rustombi merupakan pemilik 50,05% saham Atlas Dayana dan Deddy Happy Hardi selaku direktur utama Atlas Dayana pemilik 49,05% saham ADK. Akuisisi ini merupakan transaksi afiliasi. Rico Rustombi merupakan Komisaris Utama DEAL dan dan Atlas Dayana.
Selain akuisisi saham, DEAL akan menyetor modal ke Atlas Dayana Rp 97 miliar. Setoran modal ini setara dengan 78,29% dari ekuitas Dewata. "Transaksi akuisisi saham dan penyetoran modal tersebut merupakan transaksi material dengan nilai 20% atau lebih ekuitas perusahaan," ungkap DEAL dalam keterbukaan informasi.
Untuk menutup biaya akuisisi, Dewata Freight akan menggelar rights issue dengan target perolehan dana Rp 110,17 miliar.
Dewata Freight akan menyetor modal ke Atlas Dayana yang kemudian akan disetorkan ke anak usahanya, PT Baruna Berkah Adhiguna. Baruna Berkah adalah perusahaan yang bergerak di bidang usaha pelayaran. Selain memiliki saham Baruna Berkah, Atlas Dayana pun memiliki anak usaha yang bergerak di bidang usaha bongkar muat, yakni PT Samudera Berkah Adhiguna.
Per November 2018, Atlas Dayana memiliki modal ditempatkan dan disetor penuh Rp 20 miliar. Pada tahun 2018, Atlas Dayana mencatat pendapatan Rp 83,33 miliar dengan laba bersih Rp 1,85 miliar.
Melansir laporan keuangan tahun buku 2018, DEAL membukukan pertumbuhan pendapatan sebesar 61,58% year on year (yoy) menjadi Rp 236,18 miliar. Adapun laba neto tahun berjalan yang diperoleh DEAL Rp 2,91 miliar dari sebelumnya pada 2017 merugi Rp 252 juta.
Pada 2018 DEAL memiliki total aset sebesar Rp 250,17 miliar dengan liabilitas Rp 126,27 miliar.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News