kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45898,78   -24,72   -2.68%
  • EMAS1.319.000 0,00%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Euro terseret JPY di tengah sentimen positif


Senin, 14 September 2015 / 21:35 WIB
Euro terseret JPY di tengah sentimen positif


Reporter: Wuwun Nafsiah | Editor: Yudho Winarto

JAKARTA. Mengawali pekan ini, mata uang JPY berhasil unjuk kekuatan di depan mata uang Euro. Mengutip Bloomberg, Senin (14/9) pukul 20.50 WIB, pasangan EUR/JPY turun 0,62% ke level 135,87.

Gema Goeyardi, Analis dan Direktur PT Astronacci International Futures mengatakan, pasangan EUR/JPY bergerak melemah di tengah sentimen positif dari kedua negara. Berdasarkan rilis Eurostat Selasa (8/9), GDP Kawasan Euro kuartal kedua tercatat 0,4% lebih tinggi dari prediksi para analis sebesar 0,3%. Sementara kuartal sebelumnya melonjak 0,5% yang direvisi dari 0,3%. "Jika ditarik data GDP tahunan naik 1,5% melebihi prediksi 1,2%," ujarnya.

Lebih lanjut, Gema menyatakan, Eurostat juga meningkatkan estimasi pertumbuhan ekonomi dalam tiga bulan pertama tahun ini. Revisi tersebut mengindikasikan pemulihan Kawasan Euro menguat pada semester pertama tahun ini.

"Pertumbuhan tersebut dapat menyebabkan beberapa anggota Bank Sentral Eropa (ECB) untuk menawarkan kebutuhan stimulus lebih lanjut dalam rangka meningkatkan tingkat inflasi sesuai target yang saat ini kurang dari 2%," imbuhnya. Kebangkitan ekspor mendorong pertumbuhan ekonomi pada kuartal kedua ini.

Sementara di Jepang seorang penasihat ekonomi pemerintah Jepang, Kozo Yamamoto, memberikan pernyataan bahwa rapat kebijakan moneter tanggal 30 Oktober mendatang akan menjadi "kesempatan yang bagus" untuk dilakukannya pelonggaran moneter lebih jauh.

"Ini bukan yang pertama kalinya bagi Yamamoto, yang juga anggota Partai Liberal Demokrat Jepang ini, mengutarakan pandangannya mengenai kebijakan moneter secara blak-blakan," papar Gema.

Akan tetapi, tanggal pelaksanaan yang dilontarkan oleh Yamamoto bertabrakan dengan data ekonomi Jepang yang lemah serta bergolaknya ekuitas, sehingga berimbas melemahkan mata uang negeri Matahari Terbit.

Meski dalam pergerakan harian turun, Gema mencatat pasangan mata uang EUR/JPY telah naik ke level tertinggi dalam dua minggu terakhir di angka 136,45. "Para pelaku pasar masih menggantung Yen di tengah isu pelonggaran tambahan yang akan dilakukan BoJ. Oleh karena itu saat ada komentar seperti yang dilontarkan Yamamoto, otomatis Yen terjual," lanjutnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
EVolution Seminar Supply Chain Management on Sales and Operations Planning (S&OP)

[X]
×