kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.533.000   18.000   1,19%
  • USD/IDR 16.199   95,00   0,58%
  • IDX 6.984   6,63   0,09%
  • KOMPAS100 1.040   -1,32   -0,13%
  • LQ45 817   -1,41   -0,17%
  • ISSI 212   -0,19   -0,09%
  • IDX30 416   -1,10   -0,26%
  • IDXHIDIV20 502   -1,67   -0,33%
  • IDX80 119   -0,13   -0,11%
  • IDXV30 124   -0,51   -0,41%
  • IDXQ30 139   -0,27   -0,19%

Emiten ramai-ramai buyback saham


Jumat, 02 Februari 2018 / 08:20 WIB
Emiten ramai-ramai buyback saham


Reporter: Nisa Dwiresya Putri | Editor: Wahyu T.Rahmawati

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Dalam dua tahun terakhir, sejumlah emiten saham menggelar aksi pembelian kembali (buyback) saham yang beredar di publik. KONTAN mencatat, sebagian emiten itu menjadwalkan buyback sejak tahun 2016 dan 2017.

Head of Lots Services Lotus Andalan Sekuritas, Krishna Dwi Setiawan, menilai ada beberapa indikator yang menjadi pertimbangan emiten melaksanakan buyback. Pertama, pertimbangan dana cash perusahaan. “Emiten bisa saja punya extra cash yang belum tahu akan digunakan untuk apa saja,” ujar Krishna, Kamis (1/2).

Kedua, emiten menggelar buyback untuk menaikkan harga sahamnya di pasar. Seringkali manajemen emiten menilai harga sahamnya di pasar terlalu murah. "Dan tidak sesuai dengan fundamentalnya,” kata dia.

Meski demikian, bukan berarti semua emiten yang melaksanakan buyback memiliki fundamental bagus. Krishna bilang, selain rasio keuangan seperti price to earning ratio (PER) dan price to book value (PBV), emiten berhak menilai harga saham berdasarkan aset. 

Ambil contoh saham emiten pertambangan dan properti. Meski rasio keuangannya tak mentereng, Krishna melihat umumnya emiten pertambangan dan properti punya aset riil yang bisa dijual.

Berbeda dengan emiten penyedia jasa, yang asetnya sulit diukur dan diuangkan kembali. Oleh karena itu, Krishna menyarankan, investor perlu mencermati aset emiten sebelum memutuskan membeli saham buyback. Dari beberapa emiten yang buyback, Krishna tertarik dengan saham SSIA.

Analis Binaartha Parama Sekuritas, Muhammad Nafan Aji, bilang investor juga perlu mencermati pergerakan harga saham emiten buyback. Jika harganya sudah sangat bullish, tren pembalikan arah terbuka lebar.

Dari sederet emiten yang melaksanakan buyback, Nafan tertarik dengan WSBP dan BJTM. Dia juga melihat potensi bagus dari BNGA, SSIA, HRUM, MDLN dan BRPT dan lantaran PER-nya masih di bawah 15 kali.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Bedah Tuntas SP2DK dan Pemeriksaan Pajak (Bedah Kasus, Solusi dan Diskusi)

[X]
×