kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45920,31   -15,20   -1.62%
  • EMAS1.347.000 0,15%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Emas semakin mengkilap pasca risalah The Fed


Kamis, 23 Februari 2017 / 19:38 WIB
Emas semakin mengkilap pasca risalah The Fed


Reporter: RR Putri Werdiningsih | Editor: Yudho Winarto

JAKARTA. Pertemuan pejabat Bank Sentral AS ternyata masih belum mampu menggoyahkan tren penguatan harga komoditas emas. Risalah rapat Federal Open Market Committee (FOMC) yang menunjukkan kehati-hatian The Fed dalam memutuskan kenaikan suku bunga acuan akhirnya malah kembali melambungkan harga.

Mengutip Bloomberg, Kamis (23/2) pukul 17.35 WIB harga emas kontrak pengiriman April 2017 di Commodity Exchange tercatat menguat 0,41% ke level US$ 1.238,30 per ons troi dibanding sehari sebelumnya. Namun jika dibandingkan harga sepekan sebelumnya emas malah terkoreksi sekitar 0,15%.

Putu Agus Pransuamitra, analis PT Monex Investindo Futures menilai stabilnya tren penguatan emas ini terjadi karena hasil pertemuan FOMC yang tidak sesuai dengan harapan pasar. Sebelum rapat berlangsung investor banyak menduga pejabat The Fed akan kembali mengeluarkan pernyataan hawkish mendukung kenaikan suku bunga AS pada bulan Maret.

Namun kenyataannya justru sikap kehati-hatian yang ditampilkan. “Sebenarnya sebelum FOMC emas sempat turun, tetapi setelah FOMC berbalik naik karena hasilnya tidak sesuai harapan pasar,” ujarnya.

FedWatch CME Group melihat probabilitas kenaikan suku bunga di bulan Maret pasca pertemuan tersebut hanya mengalami peningkatan tipis dari sebelumnya. Kalau sebelum FOMC probabilitasnya sekitar 17,7% kini meningkat ke level 22,1%.

Menurutnya emas masih belum terlalu banyak bergerak dan penguatannya masih terjaga di kisaran level tertingginya sejak November 2016. Sejak sepekan terakhir emas masih bertengger di rentang US$ 1.225 – US$ 1.240 per ons troi. Kata Putu dalam waktu dekat yang mampu mempengaruhi emas kini hanya tinggal pengumuman reformasi pajak Presiden AS Donald Trump.

Secara fundamental sampai semester I emas masih diuntungkan dengan ketidakpastian yang terjadi menjelang pemilu Prancis. Kandidat dari partai sayap kiri Marine Le Pen menurut hasil polling periode pertama masih cukup unggul dibanding 2 pesaingnya.

Pencalonan cukup menarik perhatian publik karena ia berjanji untuk membawa Prancis keluar dari Uni Eropa jika terpilih. “Sentimen emas sebagai save haven masih cukup tinggi,” tandasnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×