kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45926,16   -5,20   -0.56%
  • EMAS1.319.000 -0,08%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Efisiensi akan memoles marjin KRAS


Senin, 12 September 2016 / 18:42 WIB
Efisiensi akan memoles marjin KRAS


Reporter: Narita Indrastiti | Editor: Dupla Kartini

JAKARTA. Kinerja PT Krakatau Steel Tbk (KRAS) tahun ini diperkirakan bakal jauh lebih baik dibandingkan tahun lalu. KRAS sudah hampir menuntaskan pabrik blast furnance. Pabrik itu rencananya akan bisa mulai beroperasi di akhir tahun ini.

Proyek ini akan menurunkan ongkos bahan baku perseroan, mengurangi kebutuhan listrik dan menyeimbangkan fasilitas produksi upstream dan downstream. Manajemen KRAS memperkirakan, penghematan biaya dari proyek ini mencapai US$ 58,3 per ton untuk produk hot rolled coil (HRC) atau baja lembaran panas. Dengan kata lain, KRAS bakal berhemat 18% dari total ongkos produksi HRC tahun 2015.

Mardy Oramahi Alhusnah, Analis Bahana Securities dalam riset 7 September 2016 menyebut, selain adanya efisiensi dari pabrik blast furnace, rencana penurunan harga gas industri dari US$ 9 per mmbtu menjadi US$ 6 per mmbtu akan mengerek marjin KRAS.

"KRAS akan mendapatkan keuntungan dari harga gas yang lebih rendah," ujarnya. Sebagai informasi, komponen energi mencapai 15%-20% dari total ongkos produksi KRAS. Sehingga, ia yakin marjin KRAS akan terdongkrak.

Meski harga rata-rata baja yang masih rendah di tengah kondisi over supply di global, Mardy memperkirakan pendapatan KRAS akan mencapai US$ 1,5 miliar atau naik 12% year on year (yoy).

Pemerintah yang tengah fokus untuk mendorong sektor infrastruktur akan meningkatkan permintaan produk baja di pasar domestik.  Di Semester I 2016, KRAS membukukan volume penjualan baja sebesar 1,1 juta ton atau naik 39,6% year on year.

Ia memperkirakan pada tahun ini, kerugian KRAS akan menyusut menjadi US$ 92 juta, dari US$ 320 juta pada tahun lalu. KRAS diprediksi akan mulai membukukan laba bersih pada tahun 2018 mendatang.

Langkah efisiensi KRAS dan ekspansi perseroan membuat Mardy menaikkan rekomendasi saham KRAS, dari sebelumnya Reduce menjadi Buy dengan target harga Rp 1.020 per saham. Saham KRAS ditutup turun 2,21% ke level Rp 885 pada perdagangan akhir pekan lalu.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
EVolution Seminar Supply Chain Management on Sales and Operations Planning (S&OP)

[X]
×