kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.916.000   20.000   1,05%
  • USD/IDR 16.854   -34,00   -0,20%
  • IDX 6.443   1,40   0,02%
  • KOMPAS100 923   -0,16   -0,02%
  • LQ45 721   -2,31   -0,32%
  • ISSI 203   0,88   0,44%
  • IDX30 376   -1,48   -0,39%
  • IDXHIDIV20 458   -1,25   -0,27%
  • IDX80 105   -0,17   -0,16%
  • IDXV30 112   0,00   0,00%
  • IDXQ30 124   -0,33   -0,26%

Dolar AS kembali terdesak euro


Rabu, 24 Juli 2013 / 06:30 WIB
Dolar AS kembali terdesak euro
ILUSTRASI. 4 Tips Jitu untuk Membantu Anak Mencegah dan Mengatasi Mimpi Buruk


Reporter: Asnil Bambani Amri | Editor: Asnil Amri

NEW YORK. Nilai tukar dolar Amerika Serikat melemah pada hari Selasa (23/7) atau jatuh ke level terendah satu bulan terhadap mata uang euro. Investor gamang dengan sikap Federal Reserve yang dinilai lamban melakukan pengurangan pembelian aset.

Euro naik menjadi US$ 1,3238, level tertinggi sejak 21 Juni. Kemudian nilai tukar itu naik menjadi US$ 1,3225, atau naik 0,3% hari ini (23/7) atau kenaikan ketiga selama tiga hari berturut-turut.

Sebelumnya, Ketua Fed, Ben Bernanke mengatakan kepada anggota parlemen pekan lalu, bahwa bank sentral AS itu ingin mengurangi program pembelian obligasi besar-besaran akhir tahun ini, namun ia akan mengubah rencana itu jika prospek ekonomi berubah.

"Dolar dalam periode yang tenang seperti saat ini, pedagang mengurangi membeli setelah penyampaian dari Bernanke pekan lalu,” kata Brian Dangerfield, ahli strategi mata uang dari RBS Securities di Stamford, Connecticut.

Sebelumnya, investor telah mengumpulkan dolar beberapa bulan terakhir setelah Bernanke melontarkan wacana pembatasan stimulus. Jika The Fed menurunkan pembelian obligasi, maka bank sentral AS tidak bisa membanjiri pasar dengan dolar.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU

[X]
×