kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45920,31   -15,20   -1.62%
  • EMAS1.345.000 0,75%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Daya beli mengerek sektor ritel


Jumat, 08 April 2016 / 19:34 WIB
Daya beli mengerek sektor ritel


Reporter: Eldo Christoffel Rafael | Editor: Yudho Winarto

David Nathanael Sutyanto, Kepala Riset First Asia Capital melihat prospek pertumbuhan sektor retail cukup berat. Walaupun tahun ini masih akan bertumbuh. "Saat ini daya beli masyarakat masih ada penurunan namun masih bagus," kata David

Faktor yang mendukung pertumbuhan adalah inflasi rendah membuat harga tidak naik banyak. Selain itu rencana pemerintah untuk menaikkan batas Pendapatan Tidak Kena Pajak (PTKP) akan baik.

Sementara menurut Hans Kwee, Direktur Investa Saran Mandiri mengatakan bahwa tahun lalu sektor retail berat karena daya beli masyarakat lemah. Ditambah nilai tukar rupiah dan harga komoditas tahun lalu tidak bagus. Sumbernya karena perlambatan daya ekonomi dunia.

Namun tahun ini pertumbuhan sektor retail akan berbeda. Karena nilai tukar rupiah cenderung lebih baik. Penjualan ritel agak tersendat tapi peran pemerintah cukup bagus untuk naikan daya beli masyarakat.

Katalis positif berasal dari belanja pemerintah punya multiplier effect untuk menaikkan daya beli masyarakat. Serta harga komoditas yang berangsur naik. Ditambah Harga tukar rupiah yang lebih stabil dari tahun sebelumnya. Serta suku bunga (Bi Rate) yang turun juga buat daya beli masyarakat bagus dan konsumsi masyarakat meningkat.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×