kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45924,65   -6,71   -0.72%
  • EMAS1.319.000 -0,08%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Daya beli dan pembangunan yang tertunda menghambat Semen Indonesia (SMGR) tahun ini


Rabu, 03 Juni 2020 / 19:26 WIB
Daya beli dan pembangunan yang tertunda menghambat Semen Indonesia (SMGR) tahun ini


Reporter: Hikma Dirgantara | Editor: Wahyu T.Rahmawati

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Semen Indonesia Tbk (SMGR) diprediksikan menghadapi periode yang sulit pada sepanjang sisa tahun ini. Pandemi virus corona dinilai sebagai salah satu katalis pemberat bagi kinerja SMGR.

Analis Valbury Asia Sekuritas Budi Rustanto dalam risetnya pada 18 Mei 2020 bahkan memproyeksikan konsumsi semen domestik akan turun 10% secara year on year (yoy) pada tahun ini imbas dari ekonomi yang memburuk akibat pandemi virus corona. Sehingga hal ini dinilainya akan turut berdampak pada kinerja SMGR.

“Kami melihat sektor properti akan terhambat seiring melemahnya daya beli masyarakat, sementara proyek infrastruktur juga akan banyak yang ditunda lantaran pemerintah fokus ke stimulus fiskal terlebih dahulu,” tulis Budi dalam riset.

Baca Juga: Volume penjualan Semen Indonesia (SMGR) naik meski ada ancaman oversupply

Namun Budi melihat selama SMGR bisa mengontrol pengeluaran, menjaga likuiditas selama enam bulan ke depan, hingga mengatur dan mencocokkan rasio sekaligus mengurangi beban umum pendapatan, SMGR bisa memitigasi permasalahan akibat perlambatan ekonomi.

“Di satu sisi, SMGR bisa mengoptimalkan sinergi dengan produksi dan distribusi milik PT Solusi Bangun Indonesia Tbk (SMCB). Lebih jauh, SMGR juga bisa mendongkrak penjualan ekspor seiring China mulai kembali beroperasi setelah kebijakan lockdown di negara tersebut dicabut,” tambah Budi.

Sementara itu analis Binaartha Sekuritas Nafan Aji menilai meski konsumsi semen domestik akan turun pada tahun ini, SMGR bisa diuntungkan oleh harga komoditas batubara. “Selama harga batubara masih dalam kondisi stabil dan tidak terjadi lonjakan harga, maka positif bagi industri semen,” ujar Nafan kepada Kontan.co.id, Rabu (3/6).

Baca Juga: SMGR terapkan skenario the new normal setelah Lebaran




TERBARU
Kontan Academy
EVolution Seminar Supply Chain Management on Sales and Operations Planning (S&OP)

[X]
×