kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.916.000   20.000   1,05%
  • USD/IDR 16.847   -30,00   -0,18%
  • IDX 6.433   -8,40   -0,13%
  • KOMPAS100 921   -1,92   -0,21%
  • LQ45 718   -5,19   -0,72%
  • ISSI 203   1,01   0,50%
  • IDX30 375   -2,88   -0,76%
  • IDXHIDIV20 455   -3,77   -0,82%
  • IDX80 104   -0,55   -0,52%
  • IDXV30 111   -0,83   -0,74%
  • IDXQ30 123   -0,81   -0,66%

Dalam jangka pendek, harga minyak akan menanjak


Kamis, 16 Januari 2014 / 09:14 WIB
Dalam jangka pendek, harga minyak akan menanjak
ILUSTRASI. Perdagangan saham di sebuah kantor sekuritas.


Reporter: Barratut Taqiyyah | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

SYDNEY. Harga kontrak minyak dunia jenis West Texas Intermediate (WTI) diperdagangkan mendekati level tertinggi dalam dua pekan terakhir pagi ini (16/1). Merujuk data Bloomberg, pada pukul 12.14 waktu Sydney, harga kontrak minyak WTI untuk pengantaran Februari berada di posisi US$ 94,25 per barel di New York Mercantile Exchange atau naik 8 sen.

Kemarin, kontrak yang sama naik US$ 1,58 menjadi US$ 94,17 per barel. Ini merupakan level penutupan tertinggi sejak 2 Januari lalu.

Pergerakan harga minyak dipengaruhi oleh data cadangan minyak AS yang menurun ke level terendah sejak Maret 2012 lalu. Hal ini terlihat dari data yang dirilis oleh Energy Information Administration di mana penurunan cadangan minyak mencapai 7,66 juta barel menjadi 350,2 juta dalam tujuh hari yang berakhir 10 Januari lalu.

"Ini merupakan kejutan besar dari jumlah cadangan minyak AS. Penurunannya cukup besar. Dalam jangka pendek, harga minyak akan bergerak naik," papar Michael McCarthy, chief strategist CMC Markets di Sydney.

Sementara itu, harga kontrak minyak jenis Brent untuk pengantaran Februari naik 0,7% menjadi US$ 107,13 per barel di ICE Futures Europe exchange.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU

[X]
×