kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45923,47   -12,05   -1.29%
  • EMAS1.345.000 0,75%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

CPO tetap dibayangi sentimen negatif


Senin, 21 Agustus 2017 / 19:12 WIB
CPO tetap dibayangi sentimen negatif


Reporter: RR Putri Werdiningsih | Editor: Wahyu T.Rahmawati

KONTAN.CO.ID - Meski tengah berada di atas angin, pergerakan harga minyak sawit mentah atau crude palm oil tetap dibayangi sentimen negatif. Penurunan ekspor CPO Malaysia dan kenaikan bea masuk di India diperkirakan bisa menahan laju penguatan harga.

Intertek Testing Service melaporkan, ekspor seluruh produk sawit Malaysia periode 1-20 Agustus menurun 14,7% menjadi 679.539 ton dibandingkan periode yang sama di bulan Juli sebanyak 796.664. Pada periode tersebut, ekspor CPO menunjukkan penurunan menjadi 89.510 ton dari sebelumnya 177.000 ton. “Karena penurunannya lebih dari 14%, siang tadi harganya sempat mengalami koreksi,” ujar Putu Agus Pransuamitra, Analis PT Monex Investindo Futures kepada KONTAN, Senin (21/8).

Namun, karena sentimen positif lebih dominan, harga CPO bisa kembali melanjutkan penguatan. Penurunan ekspor Malaysia sebagai negara penghasil minyak sawit mengindikasikan terjadinya penurunan permintaan CPO.

Masih dari Malaysia, laju harga minyak sawit juga dibayangi oleh penguatan nilai tukar ringgit Malaysia. Kalau ringgit terus menguat, maka harga CPO bisa terus menguat. Mengutip Bloomberg, Senin (21/8) nilai tukar ringgit melemah 0,07% ke level 4,2872 per dollar Amerika Serikat (AS).

Sementara itu Deddy Yusuf Siregar, Analis PT Asia Tradepoints Futures mengatakan, kenaikan bea masuk minyak sawit di India berpotensi mengurangi permintaan. Jumat (18/8) lalu, Kementerian Keuangan India memutuskan untuk meningkatkan bea masuk CPO dari semula 7,5% menjadi 15%. “Kemungkinan ini baru akan berpengaruh di tahun depan,” ujarnya.

Berdasarkan data Bank Dunia, selama periode September 2016 – Oktober 2017 permintaan CPO India 9,35 juta ton. Jika dilihat secara global, permintaan CPO India mencapai 15,17% dari total permintaan CPO dunia yang mencapai 61,62 juta ton.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×