Reporter: Yudho Winarto | Editor: Yudho Winarto
KONTAN.CO.ID - Pasar Asia-Pasifik sebagian besar menguat pada hari Selasa (14/5), bahkan ketika saham-saham di Wall Street terkoreksi. Dengan Dow Jones Industrial Average menghentikan kenaikan beruntun delapan hari.
Indeks Nikkei 225 Jepang naik 0,7% dan Topix bertambah 0,6%.
Kospi Korea Selatan naik 0,18%, sedangkan Kosdaq yang berkapitalisasi lebih kecil naik 5%.
S&P/ASX 200 di Australia merosot 0,08%.
Baca Juga: Wall St Menahan Diri Jelang Data Inflasi, S&P 500 Ditutup Turun Tipis Senin (13/5)
Indeks Hang Seng Hong Kong siap untuk melanjutkan kenaikan dari hari Senin, dengan kontrak berjangka di 19,209 dibandingkan dengan penutupan terakhir indeks di 19,115.06.
HSI ditutup melewati angka 19,000 pada hari Senin — untuk pertama kalinya sejak Agustus 2023.
Sebagai informasi, investor di Asia menilai angka inflasi India. Data yang dirilis Senin (13/5) menunjukkan, indeks harga konsumen naik 4,83% secara tahunan (YoY), hampir sejalan dengan perkiraan ekonom sebesar 4,8% yang disurvei oleh Reuters.
Data inflasi grosir India akan dirilis hari ini.
Data dari Bank of Japan menunjukkan bahwa inflasi korporasi stabil di bulan April dibandingkan dengan tahun sebelumnya, namun harga impor melonjak 6,4% dari tahun ke tahun di bulan lalu, kemungkinan besar disebabkan oleh penurunan tajam yen.
Baca Juga: Investor Berhati-hati Jelang Data Inflasi, Saham AS Berakhir Stabil
Sementara itu, semalam di AS, para pedagang bergulat dengan meningkatnya ekspektasi inflasi menjelang laporan penting yang akan dirilis minggu ini.
Survei Federal Reserve di New York menunjukkan konsumen pada bulan lalu menaikkan ekspektasi mereka terhadap kenaikan harga.
Dalam basis satu tahun, ekspektasi inflasi naik menjadi 3,3%. Prospek inflasi lima tahun mereka meningkat menjadi 2,8%.
Sebanyak 30 saham Dow turun 0,21% dan S&P 500 melemah 0,02%. Nasdaq Composite bertambah 0,29%.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News