kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45940,74   -22,99   -2.39%
  • EMAS1.321.000 0,46%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Bursa Asia dibuka mixed, mayoritas indeks terkoreksi


Kamis, 08 April 2021 / 08:22 WIB
Bursa Asia dibuka mixed, mayoritas indeks terkoreksi
ILUSTRASI. Bursa Asia. ( The Yomiuri Shimbun )


Reporter: Herlina KD | Editor: Herlina Kartika Dewi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Bursa Asia dibuka bervariasi pada awal perdagangan Kamis (8/4) dengan mayoritas indeks melemah, setelah The Federal Reserve dalam risalah pertemuan terbarunya menegaskan kembali komitmennya untuk mempertahankan suku bunga rendah samapai ekonomi AS benar-benar pulih.

Pukul 08.17 WIB, indeks Nikkei 225 turun 182,77 poin atau 0,61% ke 29.547,72, Kospi turun 4,10 poin atau 0,13% ke 3.133,93, ASX 200 naik 76,28 poin atau 1,10% ke 7.008,30, Straits Times naik 1,42 poin atau 0,05% ke 3.197,56 dan FTSE Malaysia turun 0,50 poin atau 0,03% ke 1.600,90.

Pergerakan bursa Asia dipengaruhi oleh risalah The Fed. Mengutip Reuters, pejabat Federal Reserve AS menyatakan kehati-hatian tentang risiko pandemi yang sedang berlangsung dan menegaskan kembali komitmen mereka untuk memperkuat ekonomi mengingat "bahwa jalan ke depan tetap sangat tidak pasti," menurut risalah pertemuan 16-17 Maret.

Baca Juga: Bursa Asia dibuka menguat pada awal perdagangan Rabu (7/4)

Di Wall Street, S&P 500 dan Dow Jones ditutup sedikit lebih tinggi pada hari Rabu, karena komentar Fed memperkuat ekspektasi investor bahwa bank sentral berencana untuk mempertahankan dukungan kebijakannya meskipun pengeluaran fiskal besar-besaran dari paket stimulus pemerintah baru-baru ini.

"Investor tetap sangat fokus pada suku bunga," kata Jeff Buchbinder, ahli strategi ekuitas di LPL Financial di Boston seperti dikutip Reuters. 

"Kami di pasar tidak mengharapkan sinyal perubahan kebijakan dan itulah yang kami dapatkan."

Menyusul rilis risalah Fed, yield US Treasury bertenor 10-tahun ada di 1,6686%, turun dari 1,656% pada akhir Selasa.

"Kami telah melihat suku bunga jangka panjang 10 tahun melonjak dan The Fed mengatakan kepada kami bahwa mereka tidak akan bergerak sehingga suku bunga dapat bertahan di posisi terendah hingga mungkin 2022 ketika mereka turun tangan," kata Jeff Carbone, Managing Partner di Cornerstone Wealth Group di Charlotte. 

Selanjutnya: Bursa Asia menguat, terseret sentimen data ekonomi AS yang positif

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Negosiasi & Mediasi Penagihan yang Efektif Guna Menangani Kredit / Piutang Macet Using Psychology-Based Sales Tactic to Increase Omzet

[X]
×