kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 2.350.000   -4.000   -0,17%
  • USD/IDR 16.665   -20,00   -0,12%
  • IDX 8.272   -2,63   -0,03%
  • KOMPAS100 1.147   -2,68   -0,23%
  • LQ45 828   0,00   0,00%
  • ISSI 290   -1,26   -0,43%
  • IDX30 434   0,97   0,22%
  • IDXHIDIV20 499   3,67   0,74%
  • IDX80 127   -0,55   -0,43%
  • IDXV30 136   -0,78   -0,57%
  • IDXQ30 138   0,41   0,30%

Bursa AS melesat usai rilis risalah The Fed


Kamis, 19 November 2015 / 06:16 WIB
Bursa AS melesat usai rilis risalah The Fed


Sumber: Bloomberg | Editor: Yudho Winarto

NEW YORK. Indeks Standard & Poor 500 menguat ke level tertingginya dalam hampir sebulan terakhir terkait risalah dari pertemuan pembuat kebijakan The Fed yang memberikan tanda-tanda bahwa ekonomi cukup kuat untuk menaikkan tingkat suku bunga secara bertahap.

Indeks Standard & Poor 500 naik 1,6 % menjadi 2.083,54 waktu 04:00 sore di New York, Rabu (18/11) dengan peningkatan saham di atas harga rata-rata Selama 200 hari terakhir.

Laba antara bank dan perusahaan bioteknologi telah menyebabkan reli delapan dari 10 industri utama S & P 500 naik lebih dari 1,2 %. Sekelompok aktivitas kesepakatan mulai dari rel kereta api sampai dengan produsen makanan membantu mengangkat ekuitas pada Rabu ini.

Para pejabat The Fed mengutip ucapan mereka ke dalam pernyataan bulan Oktober yang menekankan bahwa untuk menaikkan suku bunga pinjaman acuan pada bulan Desember dan sebagian besar setuju bahwa laju peningkatan akan dibuat secara bertahap, seperti yang ditunjukkan oleh hasil dari pertemuan tersebut.

Laju reli pasar saham menjelang risalah pertemuan terkait pembuat kebijakan sebelumnya mensinyalir kepercayaan pada perekonomian dan berpegang pada pesan tersebut bahwa kenaikan suku bunga tidak akan terburu buru.

Indeks  S & P 500 telah jatuh sebanyak 4 % setelah Gubernur The Fed Janet Yellen mengingatkan investor bahwa menaikkan suku pada bulan Desember adalah kemungkinan akan dilakukan di mana ditopang data pekerja menunjukkan peningkatan terbesar dalam lapangan pekerjaan tahun ini. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×