kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45917,00   -18,51   -1.98%
  • EMAS1.345.000 0,75%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Bisnis minuman mengerek penjualan Mayora Indah


Rabu, 31 Oktober 2018 / 14:34 WIB
Bisnis minuman mengerek penjualan Mayora Indah
ILUSTRASI. PT Mayora Indah


Reporter: Krisantus de Rosari Binsasi, Wahyu Tri Rahmawati | Editor: Wahyu T.Rahmawati

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Mayora Indah Tbk (MYOR) mencatatkan kinerja ciamik dalam sembilan bulan pertama tahun ini. Emiten yang bergerak di bidang makanan dan minuman ini meraup laba bersih Rp Rp 1,10 triliun atau naik 18,55% year on year (yoy) dari Rp 927,85 miliar pada periode September 2017.

Peningkatan laba bersih MYOR sejalan dengan peningkatan penjualan bersih pada periode Januari-September 2018 sebesar 21,33% menjadi Rp 17,35 triliun dari sebelumnya Rp 14,30 triliun pada periode yang sama tahun sebelumnya.

Penjualan MYOR ditopang oleh penjualan lokal yang berkontribusi sebesar Rp 9,53 triliun. Porsi penjualan lokal ini mencapai 54,93% dari total penjualan. Sedangkan penjualan ekspor berkontribusi sebesar Rp 7,83 triliun atau 45,13%.

Posi penjualan ekspor ini meningkat jika dibandingkan dengan sembilan bulan pertama tahun lalu. Tahun lalu porsi penjualan ekspor MYOR mencapai 42,24% dan penjualan lokal 57,83%

Kenaikan pendapatan MYOR ini berhasil menutup pembengkakan di pos beban. Ada pun beban pokok penjualan perusahaan hingga September 2018 naik 16% menjadi Rp 12,85 triliun dari Rp 11,06 triliun pada september 2017.

Produsen biskuit Roma ini mencatat keuntungan kurs senilai Rp 294,04 miliar, naik 383% dari sebelumnya yang hanya Rp 60,865 miliar.

Dari segmen penjualan, bisnis makanan dan minuman Mayora hampir berimbang. Penjualan makanan olahan dalam kemasan mengontribusi Rp 8,80 triliun pendapatan. Bisnis minuman olahan dalam kemasan menyumbang Rp 8,55 triliun.

Tapi, kenaikan signifikan terutama tampak pada bisnis minuman MYOR. Penjualan eksternal bisnis minuman MYOR ini tumbuh 25,18% jika dibandingkan dengan sembilan bulan pertama tahun lalu. Sedangkan pertumbuhan bisnis makanan olahan dalam kemasan mencapai 17,80%

Bisnis minuman olahan dalam kemasan pun memiliki margin yang lebih besar jika dibandingkan dengan bisnis makanan kemasan. Margin laba operasional segmen minuman olahan MYOR sebesar 10,76%, lebih tinggi ketimbang bisnis makanan 6,54%.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×