kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45985,97   -4,40   -0.44%
  • EMAS1.222.000 0,41%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Bisnis farmasi Kimia Farma masih prospektif


Rabu, 21 Februari 2018 / 08:55 WIB
Bisnis farmasi Kimia Farma masih prospektif
ILUSTRASI. PT Kimia Farma Tbk KAEF


Reporter: Nisa Dwiresya Putri | Editor: Wahyu T.Rahmawati

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Kimia Farma Tbk (KAEF) telah menyusun serangkaian rencana ekspansi organik dan anorganik tahun 2018. Seiringan dengan hal tersebut, perusahaan BUMN ini menargetkan pertumbuhan pendapatan sekitar 10%-15% di 2018.

Direktur Investa Saran Mandiri Hans Kwee melihat, prospek bisnis farmasi ke depan masih akan cerah. Hal ini menurut Hans dipengaruhi oleh meningkatnya kesadaran kesehatan masyarakat seiring digalakkannya program BPJS.

Imbasnya, permintaan obat generik meningkat. Hanya saja, menurut Hans margin dari obat generik cukup tipis. Belum lagi, KAEF akan terus menggarap segmen kosmetik. Meski industrinya menarik, segmen kosmetik menurut Hans dibayangi oleh persaingan bisnis yg cukup ketat.

Namun secara umum Hans optimis bahwa target pertumbuhan pendapatan Kimia Farma akan tercapai. Apalagi KAEF juga akan merampungkan akuisisi perusahaan apotek ritel di Arab Saudi.

"Pasar di situ sangat terbuka dan bagus. Tenaga Kerja Indonesia (TKI) disana juga banyak. Jadi mereka yakin di sana," tambah Hans. Memang, orang Indonesia yang berada di luar negeri turut menjadi pasar potensial KAEF saat ekspansi ke luar negeri kelak.

Sebagai Informasi, pada perdagangan Selasa (20/2), saham KAEF ditutup di harga Rp 2.440 per saham. Mengutip RTI, tercatat price to earning ratio (PER) KAEF per Juni 2017 sebesar 71,76 kali.

Silakan unduh laporan keuangan PT Kimia Farma Tbk (KAEF) terbaru di sini. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×