kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45931,36   3,72   0.40%
  • EMAS1.320.000 -0,38%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Beres akuisisi, PGN fokus efisiensi capex dan operasional


Selasa, 03 Juli 2018 / 21:45 WIB
Beres akuisisi, PGN fokus efisiensi capex dan operasional
ILUSTRASI. Perjanjian jual beli saham bersyarat Pertamina dan PGN


Reporter: Intan Nirmala Sari | Editor: Yudho Winarto

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pasca keputusan akan mengakuisisi 51% saham Pertamina Gas (Pertagas), PT Perusahaan Gas Negara Tbk (PGAS), juga fokus melakukan efisiensi. Direksi mengungkapkan, sepanjang 2018 Perseroan akan fokus melakukan efisiensi, termasuk dari sisi capital expenditure atau belanja modal dan operasional.

Namun, Direktur Utama PGAS Jobi Triananda masih enggan mengelaborasikan langkah efisiensi tahun ini. Meskipun begitu, lewat efisiensi harapannya dapat memberikan harga gas yang optimal di masyarakat.

"Itu yang kita upayakan, sesuai peraturan menteri (Permen) yang baru. Kita terapkan dengan aturan permen yang ada, apakah bisa bersama upstream, middle dan down untuk realisasikan program tersebut," kata Jobi.

Sayangnya, Dirut PGAS belum bisa berjanji efisiensi mampu mendorong harga gas ke depan turun. Karena, Perseroan masih harus melihat dan menimbang kebijakan pemerintah ke depan.

Direktur Keuangan PGAS Said Reza Pahlevy mengungkapkan, langka akuisisi bakal berdampak pada penurunan capex. Ditambah lagi, posisi debt equity ratio (DER) masih sesuai perkiraan, didukung kinerja perusahaan yang masih bagus.

"Angkanya saya lupa dan kami ada hitungan detailnya. Tapi, capex dan soal duplikasi, selama itu belum ada PJBG (perjanjian jual beli gas bumi) dengan customer, kira akan stop," ungkapnya.

Langkah tersebut, ungkap Reza akan disinkronisasikan dan di follow up. Setelah penyelesaian akuisisi, maka proses-proses tersebut sudah bisa di tindak lanjuti. "Nanti, tahun depan kita lihat lagi hasil atau dampak dari restrukturisasi akuisisi ini," ujar Reza.

Ia menambahkan, meski Pertagas hanya memiliki 100 costumer, namun mereka memiliki jaringan gas yang sama dengan PGAS. Dengan begitu, akuisisi 51% saham Pertagas dilakukan untuk memperkuar core bisnis perseroan.

Sebagai informasi, pengambilalihan Pertagas dilakukan dengan jual beli 2.591.099 lembar saham, setara 51% dari seluruh modal yang ditempatkan dan disetor dalam Pertagas. Untuk harga pembelian akuisisi Pertagas adalah, US$ 1,22 miliar.

Nantinya, itu akan dibayarkan dalam bentuk rupiah dengan nominal Rp 16,60 triliun atau 38,46% dari ekuitas Perseroan. Untuk proses settlement akuisisi Pertagas sendiri, membutuhkan waktu hingga 90 hari ke depan atau sekitar September tahun ini.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
EVolution Seminar Supply Chain Management on Sales and Operations Planning (S&OP)

[X]
×