Reporter: Intan Nirmala Sari | Editor: Sanny Cicilia
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Perusahaan Gas Negara / PT PGN (PGAS) mencari pendanaan Rp 16,6 triliun untuk mengakuisisi 51% saham Pertamina Gas (Pertagas). Ada beberapa cara yang disiapkan.
Direktur Keuangan PGAS Said Reza Pahlevy menjelaskan, sebanyak sepertiga dana akuisisi atau sekitar Rp 5 triliun akan diambil dari kas internal. Sedangkan sisanya berasal dari perbangkan ataupun penerbitan obligasi.
"Masalah funding sudah diperhitungkan semua. Dengan DER (debt to equity ratio) dan kondisi PGN yang cukup sehat, kami masih punya kemampuan untuk bernegosiasi dengan bank maupun market. Kami punya waktu 90 hari untuk cari," kata Reza Selasa (3/7).
Reza juga mengungkapkan, saat ini sudah ada beberapa bank yang mengamankan fasilitas pinjaman untuk PGN. Namun, dia masih enggan menyebutkan lebih detail.
Pengambilalihan Pertagas dilakukan dengan jual beli 2.591.099 lembar saham, setara 51% dari seluruh modal yang ditempatkan dan disetor dalam Pertagas. Untuk harga pembelian akuisisi Pertagas adalah, US$ 1,22 miliar. Nantinya, itu akan dibayarkan dalam bentuk rupiah dengan nominal Rp 16,60 triliun atau 38,46% dari ekuitas Perseroan.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News